Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji penerapan standar bahan bakar minyak (BBM) Euro 4 dan Euro 5.
Penerapan standar tersebut berpotensi dapat menekan subsidi energi Rp20 triliun hingga Rp50 triliun.
"Kita sedang memikirkan sekarang bagaimana kita lari fuel ini pada Euro 4 dan Euro 5. Ini sedang dikerjakan Pertamina," ujar Luhut dikutip dari akun Instagram-nya, Kamis (22/2/2024).
Baca Juga: Luhut Ungkap Tiongkok akan Guyur Investasi Lagi ke Indonesia
Luhut mengatakan, saat ini polusi udara di Jakarta masih buruk yang salah satu penyebab utama buruknya kualitas udara di Jakarta yaitu bersumber dari pembuangan emisi dari sektor transportasi, mulai dari motor, mobil, angkutan publik dan lainnya.
"Sekarang kita perbaiki itu angkutan publik. Jadi, LRT akan diperbanyak, kemudian bus-bus diperbanyak dengan mesin listrik," ujarnya.
Lanjutnya, saat ini pemerintah juga sedang mengurangi polusi udara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
"Masalahnya kompleks banget. Kita mencari format terbaik sehingga pm 2,5, partikel polusi yang bisa masuk ke pembuluh darah bisa berkurang banyak, " ungkapnya.
Baca Juga: Tak Kuat Bersaing dengan Indonesia, Pabrik Tambang Nikel Ini Putuskan Hentikan Operasi
Sebelumnya, ia juga menyoroti perlunya keputusan cepat dari pemerintah terkait penggunaan Euro 4 dan Euro 5 untuk mengurangi tingkat polusi, karena tingkat polusi yang tinggi telah menyebabkan lonjakan dalam subsidi kesehatan hingga mencapai Rp10 triliun.
“Presiden sudah memerintahkan untuk kita kajian dan sekarang besok juga itu dirapatkan oleh tim di sini. Saya berharap minggu depan kita mungkin sudah bisa keluar angka-angkanya,” ungkapnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: