Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik munculnya usulan penggunakan Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini muncul terkait dengan adanya dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengingatkan semua pihak untuk bisa menerima kekalahan dengan lapang dada dalam pesta demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: 3 Sekjen Koalisi Perubahan Rapat di NasDem Tower, Bahas Hak Angket?
“Jangan gunakan jalur politik untuk menggagalkan hasil pemilihan presiden. Terimalah kekalahan dengan lapang dada," ungkapnya, Kamis (22/2).
Ia mengatakan bahwa hak istimewa tersebut bukan jalur konstitusional untuk menggugat kecurangan pemilu. Menurutnya, semua pihak harus menerima keinginan masyarakat.
“Gerakan politik ini tidak akan bisa menggagalkan hasil pemilihan presiden. Suara rakyat tidak akan bisa digagalkan oleh manuver politik seperti ini," jelasnya.
Andy mengatakan, kepada para pihak yang merasa ada kecurangan, silakan menyelesaikannnya melalui mekanisme yang disediakan. Apalagi proses rekapitulasi masih berjalan.
Baca Juga: Soal Usul Hak Angket, NasDem: Jika Menang Anies, Kan Repot
“Kalau memang punya bukti kecurangan penyelenggara pemilu, silakan mempersiapkan gugatan sesuai jalur-jalur hukum yang tersedia melalui Bawaslu, DKPP, dan MK,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: