Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemprov Jabar: Perekonomian Daerah Tumbuh 5%

        Pemprov Jabar: Perekonomian Daerah Tumbuh 5% Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bekasi -

        Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bisa mencapai 5 persen di tengah situasi global yang masih labil. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Noneng Komara Nengsih mengatakan meski pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sangat baik Tetap diperlukan strategi untuk mendongkraknya, terutama pada lini perdagangan.

        "Sumber pertumbuhan ekonomi) di Jawa Barat dari industri pengolahan dan perdagangan. Untuk itu, mohon dukungannya semua pihak agar perekonomian Jabar tetap tumbuh di atas lima persen," kata Noneng usai membuka Forum Perangkat Daerah Disperindag Jabar 2024 dengan tema "Transformasi Strategis Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Industri dan Perdagangan, di Kabupaten Bekasi, Kamis (22/2/2024).

        Baca Juga: Gerindra Kantongi Dua Kursi Jabar V, Kalahkan PDIP

        Noneng menyebutkan ekspor Jawa Barat pun tumbuh positif. Meskipun terjadi sedikit menurun. Setidaknya, Jawa Barat masih tetap mampu berkontribusi untuk perdagangan skala nasional.

        "Ekspor kita menduduki rangking tiga nasional," ujarnya 

        Selain itu, kata Noneng Jawa Barat telah berhasil mengendalikan inflasi pada 2023 lalu sebesar 2,68 persen. Ia menegaskan kondisi itu harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tentunya bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

        Dia berharap melalui forum ini  dapat melahirkan strategi jitu guna mendongkrak sektor perdagangan dan industri di Jawa Barat. Tentunya melalui sinergitas dan kolaborasi, antara eksekutif, legislatif serta swasta.

        "Maka, kita harus segera merancang strategi, menggenjot sektor industri dan perdagangan," tegasnya 

        Baca Juga: Target Investasi Jabar Capai Rp250 Triliun

        Adapun, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Iendra Sofyan, mengatakan pertumbuhan ekonomi yang paripurna sejauh ini ternyata  belum mampu mengatasi masalah kompleks, seperti pengangguran, kemiskinan dan gizi rasio. Pasalnya, industri bukan lagi senjata menyelesaikan TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka), karena bukan padat karya lagi. 

        Maka dari itu, kabupaten/kota harus mampu meningkatkan enam prioritas. Kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pembangunan desa, masalah sosial dan kebencanaan. 

        "Perlu adanya inovasi yang dimana semuanya ini bermuara pada ekonomi," tegasnya 

        Baca Juga: Tak Semua Pasien di Rumah Sakit Jabar Bisa Mencoblos Pemilu 2024

        Pada kesempatan yang sama, PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdani mengatakan Pemkab Bekasi saat ini menggulirkan wisata industri yang menjadi salah satu strategi agar pertumbuhan perekonomian masyarakat meningkat. 

        Sebelumnya Kabupaten Bekasi lebih dikenal dengan kawasan industri. Berkat, inovasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat kawasan tersebut menjadi wisata industri dengan segmentasi pelajar dan masyarakat umum. 

        "Tahun awal, pengunjung dari kalangan pelajar berbagai daerah seperti Karawang, Cianjur, Yogya dan Semarang," katanya

        "Segmen berikutnya, masyarakat umum yang menjadikan pabrik menjadi factory outlet bahkan industri otomotif bisa menjadi wisata belanja," sambungnya

        Selain itu, lanjut Dani, Pemkab Bekasi bekerja sama dengan Jabodeka membangun Cikarang Trade Center yang akan menjadi pusat produk perdagangan di Cikarang Trade Center. 

        Baca Juga: Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia Bandung Raya Gugat Panitia Seleksi Terbuka Sekda Jabar ke PTUN

        "Untuk itu minta dukungannya dari Indag Jabar yang sebelumnya diresmikan oleh Wamendag dan menjadi agenda tahunan. Diharapkan semakin banyak pengunjungnya sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: