Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Burhanuddin Muhtadi: Mending PSI Terima Kenyataan Tak Lolos Parlemen, Daripada Mendelegitimasi Pemilu 2024

        Burhanuddin Muhtadi: Mending PSI Terima Kenyataan Tak Lolos Parlemen, Daripada Mendelegitimasi Pemilu 2024 Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Indikator Politik Indonesia Prof Burhanuddin Muhtadi menyarankan agar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima saja kenyataan bahwa tidak akan lolos dari ambang batas parlemen (parliementary threshold) 4 persen.

        "Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada," kata Burhan cuitan di X.

        Burhan mengkhawatirkan justru lolosnya PSI ke Senayan, akan mendeligitimas hasil keseluruhan Pemilu 2024.

        "Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan deligitimasi thd hasil pemilu 2024." pungkasnya.

        Sementara itu, menanggapi pernyataan Burhan, Direktur Drone Emprit Ismail Fahmi menegaskan kalau memang sulit untuk PSI bisa lolos.

        "Artinya, PSI lolos PT 4 persen itu statistically impossible. Dan kalau itu terjadi, maka pasti (probability 100%) terjadi kecurangan luar biasa yang TSM pada hasil pemilu 2024 untuk meloloskan PSI. Begitu bahasa rumitnya ya Mas @BurhanMuhtadi?," timpal Ismail.

        "Ya, sudah terjadi ijma’ “ulama” quick count bahwa PSI tdk lolos PT 4%. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, maka sampel jadi gede dan MoE jadi makin kecil. Tanpa digabung aja MoE kurang dari 1%, dan itupun PSI tdk sampe 4 persen," tutupnya.

        Sebelumnya dalam hitung cepat beberapa lembaga survei, PSI memang terancam tak lolos ke Senayan. Pasalnya, partai besutan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep hanya meraih tidak sampai 3 persen suara.

        Melihat hasil real count KPU yang sudah mencapai 64, 44 persen. Terlihat PSI hanya meraup suara 2,67 suara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: