ASA Exhibitions Gelar Pameran Interbeauty Indonesia 2024: Now, Everyone Can Be a Brand Owner
Pameran Interbeauty Indonesia 2024 yang diselenggarakan PT Nusaraya Asa Pameran (ASA Exhibitions) resmi dibuka.
Pameran ini dilaksanakan bersamaan dengan Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024 dan Health+Beauty Expo 2024, sebagai pameran dagang B2B terintegrasi untuk produk kosmetik, herbal, suplemen dan parfum.
Pameran Interbeauty Indonesia 2024 diselenggarakan dengan melihat semakin tumbuh dan berkembangnya industri kosmetik, herbal, dan supplement di Tanah Air.
Project Director ASA Exhibitions, Alex Chandra mengungkapkan adanya pertumbuhan pesat dalam industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, kebutuhan pada jasa maklon semakin mendesak.
Selain itu, terdapat beberapa faktor yang mendukung potensi pada industri ini, yaitu:
1. Kebutuhan konsumen yang berkembang
Masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya perawatan diri dan kesehatan. Hal ini mendorong peningkatan permintaan pada produk kosmetik, herbal, dan supplement.
2. Keberagaman sumber daya alam
Indonesia kaya dengan sumber daya alam, seperti tumbuhan herbal dan bahan alami lainnya yang dapat digunakan dalam produk kosmetik dan suplemen. Keberagaman ini memberikan peluang untuk mengembangkan produk lokal yang unik.
3. Tren kecantikan alami dan organik
Adopsi gaya hidup sehat dan alami semakin berkembang di kalangan konsumen. Produk kosmetik, herbal, serta supplement yang bersifat alami dan organik menjadi lebih diminati.
Baca Juga: Pelaku Industri, Asosiasi dan Regulator Sepakat Pajak Kripto Harus Dikaji Ulang
Alex melanjutkan, kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah dan asosiasi terkait melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), dan LPPOM MUI.
Pameran ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi juga sebuah platform yang dirancang untuk merayakan dan memajukan industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia.
“Dengan mengambil tagline 'Everyone Can Be A Brand Owner', kami bangga menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan pertumbuhan entrepreneur di negeri ini,” ujar Alex dalam Opening Ceremony Interbeauty Indonesia 2024 yang berlangsung di SMESCO Exhibition Hall, Rabu (6/3/2024).
Di samping itu, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Mohamad Kashuri mengungkapkan bahwa kosmetik, suplemen kesehatan, dan obat tradisional saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar selain sandang, pangan, papan.
“Kita bayangkan mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur selalu terkait dengan kosmetik. Saat ini paradigma preventif itu lebih utama dibandingkan pengobatan oleh karenanya suplemen kesehatan menjadi kebutuhan dasar juga. Bagi seseorang yang tidak fit tentu akan selalu mengkonsumsi suplemen kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, tambahnya, paradigma back to nature membuat seseorang lebih merasa aman.
“Kita lebih aman menggunakan obat hasil alam dibandingkan dengan obat kimia. Terbukti di masa pandemi, industri yang paling bisa bertahan adalah industri kosmetik, suplemen kesehatan, maupun obat tradisional. Data menunjukan adanya peningkatan ekonomi yang luar biasa untuk kosmetik saja itu 6 persen setiap tahun hingga tahun 2028 nanti. Oleh karenanya ini peluang investasi, peluang untuk berbisnis,” jelas Kashuri.
Decky Yao selaku Ketua Umum APSKI, mengungkapkan bahwa pandemi Covid telah mengubah berbagai aspek kehidupan, mulai dari kondisi sosial, gaya hidup, kesehatan, hingga masalah bisnis.
Beberapa entitas bisnis terpaksa harus bangkrut dan beberapa yang lainnya justru mendulang sukses besar. Salah satu sektor yang dapat berkembang pesat selama pandemi Covid adalah industri kesehatan.
"Semua berbondong-bondong mencari suplemen kesehatan yang bisa menangkal virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, untuk memiliki fasilitas produksi yang memadai dan sesuai aturan izin produksi dibutuhkan proses waktu dan biaya yang tidak sedikit. Di saat itulah peluang bisnis tercipta, di mana seorang pengusaha yang ingin bergelut di industri kesehatan ini tanpa memiliki pabrik pun bisa memiliki produk merek sendiri dengan istilah menggunakan jasa maklon. Dan bisnis ini menjadi berkembang pesat,” jelas Decky.
Pameran Interbeauty Indonesia 2024 tidak hanya berupa pameran saja, tetapi juga menghadirkan tiga conference selama 3 hari.
Tiga conference tersebut adalah Health & Beauty Innovation Conference, Indonesia Beauty Influencers Summit, dan The Rising Indonesia 2024 sebagai hasil kerja sama dengan MeasureCommerce, perusahaan AI dan Big Data terkemuka asal Korea Selatan.
Acara ini diikuti oleh puluhan perusahaan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Tiongkok, dan India. Perusahaan tersebut bertindak sebagai exhibitors dari sektor manufaktur, jasa maklon, supplier packaging dan bahan baku.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa Pameran Interbeauty Indonesia 2024 adalah platform internasional, yang mempertemukan berbagai pihak untuk berkolaborasi, berinovasi, dan tumbuh bersama.
Turut hadir sebagai pembicara dalam sesi conference, yaitu perwakilan BPOM, perwakilan LPPOM MUI, Decky Yao selaku Ketua Umum APSKI, Dennis Hadi selaku CEO Flimgroup, Michella Ham selaku Owner Skin Game, dan Titan Tyra & Abel Cantika selaku Beauty Influencer.
Ikuti pula sesi Kelas Formulasi Skincare bersama Formulator Academy dan juga program Buyers Meet Seller – Program B2B Business Matching antara Exhibitor dan Potensial Buyers.
Pameran dagang ini merupakan Pameran B2B (Business to Business) diperuntukkan untuk kalangan professional.
Para professional yang ingin berkunjung ke pameran ini bisa registrasi secara online melalui website: www.asa-exhibitions.com/Interbeauty atau bisa mengunjungi Instagram di @interbeauty.id.
Pameran dibuka mulai pukul 10.00 – 18.00 WIB.
“Kami juga ingin pameran Interbeauty Indonesia 2024, CMEI 2024 dan Health+Beauty Expo 2024, menjadi sebuah One Stop Solution bagi para pengusaha muda di Indonesia untuk mendapatkan ide bisnis baru serta terjun langsung menjadi Brand Owner dan Wirausaha yang mandiri, sekaligus juga sebagai bagian dari peranan sektor swasta dalam mendorong lahirnya banyak Wirausahawan / Entrepreneur di Indonesia,” tutup Alex.
Baca Juga: Kota Peruri: Bertemu Langsung dengan Lebih dari 100 Pemilik Jenama Lokal di Lahan Ex Pabrik Uang
Menyajikan Ragam Layanan dan Teknologi Terkini
Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024 menampilkan puluhan penyedia jasa maklon terkemuka yang menyediakan layanan produksi, formulasi, desain kemasan, dan teknologi terkini dalam industri ini. Peserta dapat menjelajahi inovasi terbaru dan menjalin hubungan langsung dengan para ahli di bidangnya.
Turut menghadirkan pula 3 conference selama 3 hari: Health & Beauty Innovation Conference, Indonesia Beauty Influencers Summit, dan The Rising Indonesia 2024 – hasil kerja sama dengan MeasureCommerce, perusahaan AI dan Big Data terkemuka asal Korea Selatan.
Dengan pembicara seperti: Decky Yao (Ketua Umum APSKI), Dennis Hadi (CEO Flimgroup), Michella Ham (Owner Skin Game), Titan Tyra & Abel Cantika (Beauty Influencer).
Bagaimana Mengikuti Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024 ?
Para perusahaan jasa maklon, pemilik merek, dan profesional industri diundang untuk bergabung dalam Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan jadwal acara, kunjungi situs web resmi ASA Exhibitions di www.asa-exhibitions.com/cmei atau bisa mengunjungi Instagram di @cmei.expo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: