Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        MR.DIY Ajak Masyarakat Gelorakan Daur Ulang di Jabar

        MR.DIY Ajak Masyarakat Gelorakan Daur Ulang di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Sebagai langkah proaktif dalam memerangi masalah sampah di Indonesia, MR.DIY, perusahaan ritel terkemuka di Indonesia, telah mengumumkan inisiatif besar untuk mengajak masyarakat dalam upaya bersama mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025. 

        MR.DIY kembali melanjutkan inisiatif #PilahSampahLebihMudah yang holistik dengan fokus 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk mengatasi persoalan sampah yang belum terselesaikan.

        Head of Legal MR.DIY Indonesia, Rian Mochtar Aziz Thamrin mengatakan dimulai dari edukasi sejak dini terkait pengelolaan sampah serta pemanfaatan barang bekas, hingga bersinergi dengan Rekosistem dalam penempatan dropbox recycle station di 10 toko MR.DIY yang tersebar strategis di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. 

        Baca Juga: KLHK Bersama ASPADIN Gelar Seminar Diseminasi Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen

        "MR.DIY melanjutkan program berkelanjutan ini dengan merangkul Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat mengadakan workshop Pengembangan Usaha Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi pelaku UMKM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan di kota Bandung," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (26/3/2024)

        Berdasarkan Open Data Jawa Barat, jumlah sampah di Jawa Barat mencapai 400,147 ton pada tahun 2023. Mengupayakan berkurangnya angka ini, Pemkot Bandung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah Kota Bandung melalui Keputusan Wali Kota Bandung Nomor: 658.1/Kep.067-DLH/2024 Tanggal 12 Januari 2024 untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025. 

        Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menganjurkan penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengelola sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.

        Berdasarkan data, Jawa Barat merupakan provinsi tiga besar dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM menjadi salah satu aspek yang cukup besar untuk diedukasi dan dikembangkan terkait manajemen pemilahan dan pengolahan sampah. 

        "Jadi kami meneruskan inisiatif #PilahSampahLebihMudah di Jawa Barat khususnya kota Bandung, sebagai wujud komitmen MR.DIY untuk mendukung program Indonesia Bebas Sampah. Dengan memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku UMKM, maka mereka dapat menjadi agen perubahan kepada suplier, konsumen, stakeholder, bahkan masyarakat sekitar,” jelasnya

        Melihat hal ini, MR.DIY berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Jawa Barat mengadakan workshop Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi UMKM. 

        Baca Juga: Jalankan Program Ekonomi Sirkular, Elnusa Bantu Difabel Ubah Sampah Jadi Karya

        Workshop ini akan dibagi 2 sesi, dengan sesi pertama terkait Kiat Sukses Meningkatkan Omset Bisnis Berkelanjutan, dan sesi kedua tentang Strategi Waste Management untuk Bisnis UMKM Berkelanjutan.

        Rezha Noviana  selaku Founder of @bdgfoodtruck mengatakan bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang tidak memikirkan keuntungan saja, namun juga lingkungan dan sosial masyarakat. Dalam menjalankan bisnis, diperlukan visi misi yang jelas, inovasi, value, serta berpengaruh dalam lingkungan misalnya mengurangi sampah plastik. 

        "Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk bisa menerapkan nilai-nilai hukum serta perilaku dalam bisnis, sehingga bisa meningkatkan omset serta tetap eksis dari waktu ke waktu,” ujarnya

        Baca Juga: Pegadaian Gelar Gathering di Kota Padang, Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Hasil Binaannya

        Adapun, Duta Lingkungan Jawa Barat, Reza Aulia Faizah mengatakan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan cara efektif dalam mengelola sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan, disertai dengan pengawasan dan peraturan pengelolaan sampah. 

        Mengelola sampah dengan baik merupakan salah satu cara penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat. Sejalan dengan konsep Reduce, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi sumber daya alam dan mengurangi produksi limbah; misalnya, penggunaan produk yang bisa digunakan dalam waktu lama. 

        "Produk seperti tumblr atau food container yang di jual di MR.DIY juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” ujarnya

        Untuk melengkapi program Recycle, MR.DIY bersinergi dengan Rekosistem dalam menghadirkan dropbox recycle station untuk membantu masyarakat mengelola sampah.

        Hal Ini merupakan salah satu cara untuk mendukung konsep recycle atau mengolah kembali sampah menjadi bahan yang bisa digunakan kembali. Para pelanggan MR.DIY maupun pelaku UMKM bisa menyetorkan sampah anorganik ke drop box yang sudah disediakan. 

        "Nantinya seluruh sampah yang dikumpulkan akan didata dan dipilah ulang melalui Rekosistem waste hub dan diproses pada recycling center,” ungkap VP of Operations Rekosistem, Yohanes David

        Selain itu, tentunya MR.DIY juga konsisten menyediakan berbagai pilihan produk kebersihan yang hemat terjangkau, lengkap, dan lokasi dekat dengan konsumen tersebar di nusantara, sehingga memudahkan masyarakat melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik dan tepat di rumah dan lingkungan sekitarnya.

        Baca Juga: SIG dan Pemkab Gresik Teken Kerja Sama Pemanfaatan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah

        “Kami berharap seluruh rangkaian program #PilahSampahLebihMudah berkelanjutan akan membuat konsumen dan masyarakat lebih mudah untuk memilah sampah dengan benar, sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Serta menciptakan lebih banyak agen perubahan dan mendorong terciptanya Indonesia Bersih 2025,” pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: