Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Sektor Potensial Meroket Seperti Bitcoin, Simak Analisis dari Reku

        3 Sektor Potensial Meroket Seperti Bitcoin, Simak Analisis dari Reku Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga bitcoin yang berangsur pulih menjadi sinyak pasar kripto kembali bergairah. Namun rupanya masih ada sektor-sektor menarik yang akan menyusul hijaunya sektor kripto.

        Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan pulihnya harga Bitcoin dan pasar kripto secara umum merupakan bagian dari dinamika pasar yang cukup dipengaruhi oleh pengambilan kebijakan suku bunga The Fed.

        Baca Juga: Sekali Lagi, Bitcoin Turun Setelah Menembus Harga Tertinggi!

        “Dengan membaiknya kondisi netflow ETF Bitcoin spot pasca pertemuan pejabat The Fed dalam FOMC minggu lalu, sejumlah sektor aset kripto dinilai memiliki prospek pertumbuhan besar. Terlebih, halving Bitcoin biasanya menjadi momentum yang turut mengawali booming-nya altcoin. Oleh sebab itu, altcoin dapat berpotensi mengalami kenaikan harga yang signifikan,” jelas Fahmi, Rabu (27/3).

        Fahmi melanjutkan, investor yang memiliki target pertumbuhan nilai portofolio yang signifikan perlu memantau sejumlah proyek atau sektor yang potensial.

        “Aset kripto pada sektor potensial biasanya membukukan tingkat kenaikan harga yang jauh lebih tinggi dari Bitcoin pada siklus-siklus sebelumnya, terlebih aset kripto dengan kapitalisasi pasar yang relatif masih cukup kecil,” tambah Fahmi.

        Sektor potensial dengan potensi pertumbuhan yang tinggi tersebut, menurut pengamatan Reku berdasarkan perkembangan yang terjadi belakangan, diantaranya adalah sektor Real World Asset (RWA), Artificial Intelligence (AI), dan Ekosistem Ordinal. Sektor-sektor tersebut, terlepas dari tingkat risikonya, berpotensi tumbuh signifikan.

        1.Real World Asset (RWA)

        Baca Juga: Bisa jadi Alternatif Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi, Eksistensi Bitcoin Makin Disorot

        “RWA merupakan sektor kripto yang berfokus pada tokenisasi aset fisik seperti komoditas dan properti melalui smart contract. Salah satu pertumbuhan pada sektor ini didorong oleh adopsi institusional terhadap tokenized asset, seperti BlackRock sebagai perusahaan manajer aset global yang juga meluncurkan ETF Bitcoin Spot, baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya memulai tokenisasi aset dengan merilis BlackRock USD Institutional Digital Liquidity Fund

        Salah satu aset kripto di sektor RWA yang melonjak pasca pengumuman tersebut adalah ONDO. Melansir CoinMarketCap, ONDO mencatatkan peningkatan hingga 76,8% dalam sepekan di level Rp 14.331 (Selasa, 27/3 pukul 08.30 WIB).

        2.Artificial Intelligence (AI)

        Baca Juga: Perbedaan Uang Digital dengan Bitcoin

        Sektor selanjutnya yang memiliki prospek positif yakni Artificial Intelligence (AI). Berkembangnya sektor AI ini didorong oleh partisipasi sejumlah perusahaan seperti NVIDIA yang mengadopsi penerapan model AI. Keikutsertaan institusi global ini turut menggenjot performa sektor AI. Seperti Render (RNDR) yang sempat mengalami kenaikan harga hingga 22,6% pasca konferensi tersebut dilangsungkan, begitu juga Bittensor (TAO) yang naik 11,6%, serta Fetch.AI (FET) yang terapresiasi 12%.

        3.Ekosistem Ordinal

        Ekosistem lain yang berpotensi masuk dalam deretan bull market adalah proyek-proyek yang memanfaatkan teknologi ordinal. Teknologi ini merupakan salah satu perluasan utilitas jaringan Bitcoin yang telah berhasil meningkatkan pendapatan jaringan secara signifikan.

        “Hal ini telah berimbas pada meningkatnya biaya transaksi di jaringan Bitcoin untuk mentransaksikan token-token dalam ekosistem ordinal. Menariknya, peningkatan adopsi tersebut turut didukung oleh semakin tingginya hash power atau kekuatan komputasi yang mengamankan blockchain Bitcoin. Sehingga hal ini dapat meningkatkan kredibilitas dari proyek-proyek yang ada di ekosistem Bitcoin,” jelas Fahmi.

        Namun, tingginya biaya transaksi juga berpotensi membuat jaringan alternatif. “Diantaranya seperti Dogecoin, misalnya dengan standar token DRC-20 yang memiliki biaya transaksi lebih rendah, dapat turut diminati investor. Teknologi ordinal di jaringan Bitcoin telah banyak dimanfaatkan oleh koin meme seperti RATS, SATS, ORDI, misalnya. Dengan Dogecoin yang lebih identik dengan meme culture, DRC-20 berpotensi melahirkan proyek-proyek bergenre meme inovatif yang mungkin akan menarik bagi para pelaku pasar,” tambahnya.

        Baca Juga: Halving Day Bitcoin Ikut Kerek Kenaikan Harga Sejumlah Altcoin

        Adapun Reku sebagai platform investasi dan jual-beli aset kripto, terus berupaya mengakomodasi kebutuhan investor. Pihaknyaterus menghimbau investor untuk mengambil keputusan yang cermat dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan investasi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: