Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa jadi Alternatif Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi, Eksistensi Bitcoin Makin Disorot

Bisa jadi Alternatif Investasi di Tengah Gejolak Ekonomi, Eksistensi Bitcoin Makin Disorot Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin, salah satu aset kripto di dunia semakin menjadi sorotan sebagai salah satu alternatif investasi di tengah gejolak ekonomi. Hal ini diperkuat oleh pernyataan CTO Indodax, William Sutanto yang menyatakan jika Bitcoin dapat menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio dan perlindungan terhadap nilai aset mereka.

“Jika kita melihat masa lalu, pada saat terjadi resesi tidak terdapat alternatif yang memadai. Namun, saat ini kita memiliki Bitcoin sebagai opsi alternatif dan safe haven asset," ujar William Sutanto di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

William mengatakan jika Bitcoin, sering dianggap sebagai "emas digital," karena memiliki karakteristik yang unik. Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter pemerintah yang cenderung menyebabkan inflasi. Baca Juga: Terungkap, Lima Faktor Penentu Nilai Intrinsik Bitcoin

"Hal ini membuatnya menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi,” ucap William yang juga selaku Co-Founder Indodax.

William juga mengatakan jika karena sifatnya yang terdesentralisasi ini, Bitcoin memberikan kebebasan dan kontrol penuh kepada pengguna atas kekayaan mereka. Tak hanya itu, Bitcoin juga dapat menjadi pelindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang fiat.

“Dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil, Bitcoin menawarkan beberapa keunggulan yang menarik bagi para investor kripto, tak terkecuali investor Indodax. Selain sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang fiat, Bitcoin juga memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan,” ungkapnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, William menjelaskan jika Bitcoin telah terbukti sebagai aset yang tahan terhadap tekanan ekonomi global, bahkan di tengah kondisi pasar yang sulit. Sebagai aset digital yang dapat diperdagangkan 24 jam di seluruh dunia, Bitcoin juga memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi bagi investor di berbagai negara.

“Contohnya saja di saat dunia sedang dilanda pandemi covid 19, harga Bitcoin justru makin meningkat di masa pandemi, di mana harga komoditas investasi lain terpapar atau terjatuh karena dampak dari covid-19. Hal ini membuktikan jika Bitcoin atau aset kripto tidak goyah diterjang krisis global, malah harganya justru meningkat,” Pungkasnya. 

Ditambah, kata William Sutanto, saat ini ada ETF Bitcoin Spot yang mempermudah Bitcoin untuk ditransaksikan kapan pun dan dimana pun, serta menjadikan Bitcoin  sebagai komoditas yang diakui secara global. Baca Juga: Halving Day Bitcoin Ikut Kerek Kenaikan Harga Sejumlah Altcoin

“Seperti yang kita ketahui, kini harga Bitcoin sedang bullish dan sudah menembus Rp1,1 miliar. Salah satu penyebab kenaikan ini yaitu adanya ETF Bitcoin Spot serta momentum halving Bitcoin yang saat ini sudah di depan mata. Menurut aplikasi Indodax, kurang dari satu bulan, akan terjadi momentum halving Bitcoin. Hal ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang  berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar,” tutur William Sutanto. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: