- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Pemkab Ogan Komering Ilir Sambut Baik Penambahan Pupuk Subsidi, Optimis Tingkatkan Produksi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sahrul, menyambut baik tambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian.
Dengan tambahan kuota pupuk tersebut, Sahrul optimistis pertanian di Kabupaten OKI akan mengalami peningkatan produktivitas. Dia berharap, bertambahnya alokasi kuota pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatan produksi dan provitas, khusus pada komoditas padi.
"Dengan adanya penambahan pupuk ini, diharapkan adanya tambahan produksi dari yang sebelumnya 600 ribu ton GKG menjadi 700 ribu ton GKG," ujar Sahrul dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4/2024).
Dalam hal penebusan pupuk subsidi, Sahrul menyebut akan segera melakukan update eRDKK. Hal itu dinilai penting untuk memastikan seluruh petani mendapat hak subsidi pupuknya.
Selain itu, Sahrul menyebut, data petani di lapangan amat diperlukan agar tak terjadi kesalahan distribusi. Dia mengaku akan segera melakukan sosialisasi kepada para petani.
"Kita akan lakukan update RDKK sesegera mungkin. Sosialisasi akan dilakukan secara masif, update simluh dan komitmen dari produsen, distributor sampai pengecer," jelasnya.
Lebih jauh, Sahrul berkomitmen akan melakukan pengawalan langsung kepada petani agar mereka dapat menebus pupuk subsidi saat mereka membutuhkannya.
Baca Juga: DPR Apresiasi Wacana Pembangunan Industri Pupuk di Luar Jawa
"Untuk pembiayaan, kita tetap memfasilitasi petani dengan program KUR Pertanian. Sebagai perlindungan atas usaha tani padi, kita tetap menyarankan agar para petani ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," terang Sahrul.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, alokasi pupuk subsidi tahun 2024 mendapat penambahan anggaran senilai Rp28 triliun, sehingga total menjadi Rp54 triliun.
Dia menyebut, penambahan anggaran itu demi meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.
Penambahan tersebut merupakan tindak lanjut hasil pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan juga sejumlah menteri terkait termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dengan penambahan anggaran tersebut, maka alokasi pupuk mencapai 9,5 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: