Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PGE Dipenuhi Semangat Kartini, Siap Menjamin Kesempatan Setara untuk Perempuan Indonesia

        PGE Dipenuhi Semangat Kartini, Siap Menjamin Kesempatan Setara untuk Perempuan Indonesia Kredit Foto: PGEO
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE atau PGEO) membuka pintunya lebar-lebar bagi perempuan yang ingin menjadi kunci dalam sektor industri, khususnya panas bumi. Pihaknya tak berhenti mewujudkan ekosistem yang inklusif di Indonesia.

        Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, industri panas bumi memerlukan talenta terbaik termasuk dari golongan perempuan demi kemajuan dari Indonesia.

        Baca Juga: PGEO Makin Efisien, Optimalkan Inovasi untuk Pengembangan Panas Bumi

        “Industri panas bumi sebagai tulang punggung masa depan energi Indonesia memerlukan talenta-talenta terbaik bangsa, termasuk para perempuan tangguh untuk mengembangkannya. Sudah menjadi komitmen PGE untuk menjadi perusahan yang inklusif yang memberikan kesempatan dan hak yang setara bagi perempuan untuk berkarya di posisi dan peran apa pun,” katanya dilansir Sabtu (20/4).

        PGE berkomitmen mewujudkan kesetaraan gender, hal ini tercermin dari peningkatan jumlah karyawan (Perwira) perempuan yang tersebar pada beragam posisi yang signifikan. Pada tahun 2022, porsi karyawan perempuan di PGE mencapai 11,91%, menunjukkan peningkatan dari 11,33% di tahun 2020. Sementara, jumlah perempuan pada manajemen top level mencapai 13% di tahun 2022, meningkat hingga 3 kali lipat dibanding 2020.

        Selain itu, pendekatan Diversity, Equity, and Inclusion ini sesuai komitmen PGE menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework dengan mendorong asas kesetaraan dan keadilan. PGE membuka jalan bagi pemuda-pemudi dari berbagai daerah untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memberikan kontribusi ke industri panas bumi.

        Di tingkat global, jumlah perempuan yang bekerja di sektor energi panas bumi juga terus bertambah, mencapai 20% pada 2020 dibandingkan 10% di 1980 menurut Women in Geothermal (WING), sebuah lembaga non-profit yang mempromosikan pengembangan profesional perempuan di komunitas panas bumi global.

        Baca Juga: BBM Pertamina Riau Terjaga Meski Konsumsi Meningkat Hingga 53%

        Tidak hanya menjadi bagian dari Perusahaan, perempuan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja, capaian, dan perkembangan Perusahaan. Selain itu, semakin banyak perempuan yang menduduki posisi kunci, termasuk engineering dan riset.

        PGE secara aktif meningkatkan kapasitas karyawan perempuan melalui berbagai program pengembangan baik secara manajerial untuk pengembangan peran kepemimpinan, hingga pengembangan fungsional yang menambah keterampilan dan keahlian untuk berkiprah dan menorehkan prestasi dalam pekerjaannya.

        PGE mendukung keterlibatan aktif seluruh karyawan perempuan dalam organisasi profesi panas bumi, termasuk WING.

        Baca Juga: PGEO Sukses Raih Penghargaan di Pertamina Cost Optimization 2023

        Kristina Emeralda Cici merupakan satu dari karyawan perempuan dengan perjalanan karier yang cemerlang di PGE. Berkiprah selama lebih dari 10 tahun di PGE, Cici kini memegang tanggung jawab sebagai Senior Reservoir Engineer dan merupakan anggota aktif WING.

        Kartini merupakan figur penting dalam sejarah emansipasi perempuan di Indonesia. Kegigihannya dalam memerjuangkan hak-hak perempuan menjadi titik awal dari partisipasi perempuan di ruang publik. Komitmen Cici dalam berkontribusi secara positif bagi PGE merefleksikan semangat Kartini masa kini.

        “Kartini menjadi inspirasi bagi saya dan perempuan-perempuan lain di Indonesia. Saya bangga mampu menikmati buah dari perjuangan Kartini hingga mampu mencapai di titik karier saya pada saat ini. PGE juga memberikan ruang yang setara bagi saya dan Perwira perempuan lainnya untuk memberikan makna bagi industri geotermal di Indonesia,” ucap Cici, Kartini PGE dari Indonesia timur yang lahir dan besar di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi.

        Kehadiran karyawan perempuan di PGE tidak hanya menciptakan lingkungan industri yang lebih inklusif, tetapi juga berperan dalam menorehkan prestasi dan inovasi bagi perkembangan industri geotermal Indonesia.

        Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang, Pertamina: Sarfas dan Operasional Aman

        Dengan penuh komitmen, mereka terus berupaya dalam mengelola proyek-proyek panas bumi yang memberi dampak besar dan mencerminkan semangat Kartini dalam mengadvokasi peran perempuan yang lebih besar di berbagai bidang, termasuk dalam menciptakan dunia yang lebih baik melalui pemanfaatan energi hijau.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: