Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mampu jadi Tokoh Kunci, Peran Perempuan dalam Organisasi Harus Ditingkatkan Terus

        Mampu jadi Tokoh Kunci, Peran Perempuan dalam Organisasi Harus Ditingkatkan Terus Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti mengungkapkan bahwa perempuan memiliki kemampuan menjadi tokoh kunci dalam suatu organisasi. Untuk itu, peranan mereka perlu ditingkatkan dalam menjadi roda penggerak dalam sebuah organisasi.

        Namun sayangnya, Destry mengatakan, tingkat partisipasi Perempuan dalam angkatan kerja, masih relatif rendah, yaitu hanya 53,13%.

        Berdasarkan hasil analisis World Bank, peningkatan 25% dari jumlah penduduk wanita di Indonesia yang sebanyak 136.000.000 jiwa tersebut, dapat menambah tingkat keterlibatan Perempuan di dunia kerja, menjadi jauh lebih meningkat.

        Baca Juga: Kisah 4 Kreator Perempuan di TikTok yang Menginspirasi Banyak Orang

        “Diproyeksikan, potensi peningkatan ekonomi Indonesia dapat meningkat 2,9% dari Produk Domestic Bruto, atau senilai 62 miliar Dollar AS,” ujarnya dalam seminar Majalah Stabilitas – LPPI dengan tema “The Role of Woman Leadership in Digital Era” di Jakarta, belum lama ini.

        Untuk itu, menurutnya, Hari Kartini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran Perempuan terhadap pentingnya peran mereka dalam memajukan perekonomian Indonesia, khususnya di era digital ini.

        Sejalan dengan yang dikatakan Destry, Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) mengungkapkan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja industri perbankan Indonesia.

        “Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keberadaan perempuan di dalam manajemen puncak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja bank di Indonesia,” kata Direktur LPPI Retno W. Wijayanti dalam acara yang sama.

        Secara umum, penelitian LPPI melihat pengaruh keberadaan perempuan di dalam manajemen puncak terhadap kinerja bank di Indonesia yang diukur melalui Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan perubahan harga saham.

        Baca Juga: Meutya Hafid dan Kominfo Bersinergi Dukung Perempuan Gerakan Ekonomi

        Hasilnya, penelitian menemukan makin banyak keberadaan perempuan di dalam manajemen puncak berdampak pada nilai ROE yang juga semakin besar. Keberadaan perempuan dalam manajemen puncak juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan harga saham. Selain itu, keberadaan perempuan di manajemen puncak rata-rata meningkat jumlahnya selama periode 2020-2021.

        "Melihat hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam posisi manajemen puncak di industri perbankan Indonesia," ucap Retno.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: