Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan, Olah Sampah Jadi Listrik!

        PLN Terapkan Gaya Hidup Berkelanjutan, Olah Sampah Jadi Listrik! Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Inisiatif PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) dalam mengampanyekan gaya hidup yang berkelanjutan memperoleh respons yang positif dari berbagai kalangan.

        Direktur Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar menyatakan, PLN memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Ini tercermin dari program pengolahan sampah menjadi energi listrik yang telah dilakukan PLN. 

        Baca Juga: PLN Komitmen Promosikan Gaya Hidup Berkelanjutan

        "Jadi pengolahan sampah menjadi listrik, energi, salah satunya bahan bakar padat yang memang menjadi komitmen dari PLN juga. Ini harus kita dorong karena memang ini aksi mitigasi yang cukup signifikan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca," ujar Novrizal dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (13/5/2024). 

        Dalam kesempatan yang sama, Founder AmbikA Institute, Rustiawan Anis menyampaikan, ada cukup banyak sektor yang membutuhkan program offset dalam mereduksi emisi.

        Untuk itu, pengembangan energi baru terbarukan yang dilakukan PLN diyakini menjadi peluang dalam pasar carbon offset. 

        "Jadi dua tahun yang lalu sudah dimulai dengan terus-menerus, saya mendapatkan banyak informasi, PLN komitmen untuk melakukan inventarisasi. Dan sekarang saatnya adalah bagaimana me- manage itu dan melakukan offseting secara bertahap," ujar Rustiawan.

        Baca Juga: PLN Sukses Listriki Wilayah 3T Riau

        Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, upaya transformasi yang dilakukan PLN dilakukan secara menyeluruh termasuk menjawab tantangan masa mendatang. 

        "PLN mampu membangun core kompetensi baru, technical skill baru, sehingga menjadi relevan dan berorientasi ke masa depan. PLN dalam proses ini menjadi perusahaan yang semakin sehat, semakin kokoh. Bukan hanya perusahaan yang ramah lingkungan tetapi juga turut me- maintain pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Darmawan. 

        Darmawan menambahkan, dalam momentum Hari Bumi 2024, PLN siap mengubah berbagai tantangan menjadi peluang demi menciptakan pertumbuhan ekonomi lewat penyediaan energi yang terjangkau namun berkelanjutan. 

        Baca Juga: Pemerintah dan PLN Bersinergi Kendalikan Perubahan Iklim pada Subsektor Pembangkit Listrik

        "Dulu tugas PLN hanya menyediakan listrik, kini tugas PLN bertambah. Bagaimana kami dapat menjaga lingkungan sekaligus menyediakan listrik. Namun, ini bukan tugas individual dan semua dapat dicapai kolaborasi berbagai pihak," ujarnya. 

        Sementara itu, Direktur Electricity Related Business PLN Icon Plus, Chipta Perdana menjelaskan, gaya hidup yang berkelanjutan juga tercipta melalui akselerasi ekosistem kendaraan listrik.

        "PLN Group menghadirkan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) secara masif di seluruh Indonesia. Investornya tidak harus PLN namun bisa siapapun. Selain SPKLU, fasilitas penukaran baterai dan home charging juga terus dibangun secara masif," ujar Chipta. 

        Selain terus memperkuat infrastruktur secara fisik, pihaknya juga mengimbanginya secara digital, yakni melalui aplikasi PLN Mobile.

        Baca Juga: PLN Indonesia Power Terima Penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia

        "Saat ini kita sudah punya yang namanya fitur khusus EV Digital Services di aplikasi PLN Mobile. Semua kebutuhan infrastruktur seperti SPKLU, SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum), Home Charging, Battery Swap Station juga sudah ada di dalamnya. Bahkan sekarang ada EV Marketplace di PLN Mobile, semua layanan terkait kendaraan listrik makin terintegrasi dalam satu genggaman di PLN Mobile," pungkasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: