Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kontroversi Izin Pabrik Semen Cina di Sumatera: Ancaman untuk BUMN

        Kontroversi Izin Pabrik Semen Cina di Sumatera: Ancaman untuk BUMN Kredit Foto: SIG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Keputusan pemerintah untuk mengizinkan perusahaan besar Cina membangun pabrik semen di Sumatera telah menimbulkan polemik. Banyak pihak mengkhawatirkan dampak negatif terhadap pabrik-pabrik semen milik BUMN di Aceh Darussalam dan daerah lainnya.

        Saat ini, industri semen dalam negeri sedang mengalami masa sulit dengan pasar yang lesu. Terdapat kelebihan pasokan hingga 55 juta ton yang tidak terjual, sehingga industri terancam stagnan.

        Baca Juga: UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik

        Dalam sebuah berita, Pemkab Aceh Selatan telah menandatangani MoU untuk pembangunan pabrik semen dengan kapasitas produksi 6 juta ton per tahun. Investasi senilai Rp10 triliun ini akan dilaksanakan oleh PT Kobexindo Cement, ditandatangani oleh Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma pada Minggu (18/5/2024) di Jakarta.

        Data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, pabrik-pabrik semen di Sumatera memproduksi lebih dari 17 juta ton, namun hanya sekitar 14 juta ton yang terserap oleh pasar. Hal ini menyebabkan sekitar 2,9 juta ton tidak terjual. Dengan adanya pabrik baru oleh PT Kobexindo Cement, produksi semen di Sumatera diprediksi akan melonjak tajam, setidaknya 6 juta ton, dan menggerus pasar semen nasional milik BUMN.

        Perusahaan Cina ini menggunakan teknologi terbaru yang efisien dan memerlukan tenaga kerja minimal, berbeda dengan pabrik-pabrik BUMN yang ada. Di Aceh, terdapat pabrik semen BUMN, PT Solusi Bangun Andalas (SBA), yang memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun. Kehadiran pabrik baru ini diperkirakan akan memaksa SBA untuk gulung tikar.

        Selain itu, terdapat juga PT Semen Padang di Sumbar dengan kapasitas 8 juta ton dan PT Semen Baturaja di Sumsel dengan kapasitas 2,5 juta ton, serta Semen Padang di Dumai yang produksinya tidak terlalu besar. Selain itu, pabrik semen swasta nasional juga merambah pasar di Sumatera.

        Baca Juga: Bagian Sejarah Dunia, Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Asia Pacific!

        Berdasarkan data terbaru dari ASI, pada kuartal I-2024, terdapat kelebihan produksi semen yang tidak terjual mencapai 55 juta ton. “Lalu raksasa Cina diberi karpet merah,” ujar seorang direktur semen swasta, menunjukkan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: