Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beri Ruang Generasi Muda Berinovasi, Jakarta Scholars Symposium Gelar Simposium Volume III

        Beri Ruang Generasi Muda Berinovasi, Jakarta Scholars Symposium Gelar Simposium Volume III Kredit Foto: JSS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Simposium bertaraf internasional, Jakarta Scholars Symposium (JSS) menggelar simposium tahunan mereka, bertajuk "Innovating for Impact". Simposium ini menampilkan berbagai proyek inovatif dari hasil buah pikir kritis para siswa yang tidak hanya berbakat mendesain inovasi tetapi juga memiliki kepedulian besar yang tertuang di projek-projek mereka yang bertujuan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

        Simposium ini menjadi wadah sekaligus saksi bagaimana generasi muda kita merancang masa depan yang lebih baik melalui inovasi dan kreativitas mereka.

        Salah satu proyek yang sangat dinantikan adalah presentasi dari Jaythaneal Skylar Sutrisno. Siswa kelas 12 Jakarta Intercultural School ini menampilkan 3 projek yang telah dibinanya sejak 2 tahun silam. Ketiga projek Jaythaneal dapat dibilang memiliki muatan sosial yang tinggi. Hal ini berawal dari kebiasaanya yang suka mengunjungi panti asuhan dan panti-panti disabilitas.

        Salah satunya adalah temuannya berupa kacamata untuk tuna netra yang diberi nama bat glasses sebuah kacamata yang dilengkapi sensor infra merah untuk membantu tuna netra mendeteksi objek sekitarnya. 

        "Aku akan melengkapi bat glasses dengan skala sensor yang lebih luas dan akan didisain lebih ringan sehingga tidak membebani penggunanya," ujar Jaythaneal sesaat setelah presentasinya di Jakarta Schollar Symposium.

        Baca Juga: Endeavor Indonesia Tunjuk Jefrey Joe dan Nick Nash sebagai Co-Chairman Baru untuk Dorong Inovasi Startup

        Tidak berhenti di situ, siswa kelahiran 19 Januari ini juga memiliki projek bernama rumah innovasi. Wadah yang dia kelola untuk mengajarkan anak-anak yang kurang mampu mengenai konsep dasar fisika dan sains dengan cara yang menyenangkan seperti misalnya membuat pesawat, merakit mobil atau membuat konstruksi bangunan. 

        “Kalau kita mengajarkan teori pasti membosankan makanya aku ajarkan mereka untuk dasar-dasar fisika dengan cara yang menyenangkan, mereka mungkin berpikir sedang bermain tetapi sebenarnya sedang mendalami sains," ujar Jaythaneal. 

        Selain itu dia juga menambahkan “aku ingin memberikan. yang lebih dari sekedar berdonasi pada mereka”. Jawab Jaythan ketika ditanya alasan-alasan dibalik projectnya tersebut.

        Selain Bat Glasses & Rumah Inovasi, Remaja yang menyukai golf ini juga mempresentasikan inisiatifnya membuat robotic club di sekolahnya. Project ini digawangi bersama beberapa teman-temannya setiap hari Rabu dan saat ini sudah memiliki 15 anggota. 

        Baca Juga: Kedepankan Inovasi dan Kolaborasi, Bank Jago Kian Sukses Tunjukkan Pertumbuhan

        Kegiatannya ini didukung oleh guru dan sekolahnya hingga membawa tim robotic Jaythaneal memenangkan beberapa kompetisi. "Harapanku, robotic club ini membuat kita semua aware pentingnya robotic atau otomisasi di sektor apapun karena salah satu upaya mengejar ketinggalan kita juga dengan menerapkan otomatisasi," ucapnya. 

        Menurut paparan Jaythaneal, otomatisasi dapat meningkatkan produktivitas di berbagai sektor milik negara karena dengan otomatisasi sudah pasti akan mempercepat proses dan menekan biaya produksi. 

        “Salah satu contoh negara yang sukses menerapkannya adalah Jepang & Korea Selatan dan kita harus memulainya dari sekarang” Ujar Jaythaneal Skylar Sutrisno, dalam Jakarta Scholar Symposium Volume II, Innovating for Impact di Jakarta, pada hari Rabu, 29 Mei 2024.

        Adapun, Jakarta Scholars Symposium (JSS) adalah platform untuk siswa-siswa berbakat di Jakarta dalam menyampaikan proyek-proyek inovatif mereka yang berfokus pada solusi kreatif untuk tantangan lokal dan global. 

        JSS berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa melalui pendekatan pendidikan holistik yang menggabungkan akademik, seni, olahraga, dan pengembangan karakter. Simposium ini merupakan bagian dari komitmen JSS untuk mendukung pengembangan keterampilan kritis dan kreatif siswa, serta mempromosikan kesadaran akan isu-isu global yang relevan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: