PT OCBC NISP Tbk (OCBC) mendorong peningkatan literasi keuangan dengan membagikan tips untuk menghindari bad financial habits ke good financial habits.
Nyala Financial Fitness Trainer OCBC, Widya Yuliarti menuturkan, setidaknya tertdapat beberapa langkah untuk membangun good financial habits. Pertama, kata dia, memberi tugas pada setiap pendapatan.
Baca Juga: Jaga Pertumbuhan Transaksi, OCBC Terus Perkuat Digitalisasi
Tugas yang dimaksud, tutur Widya, terkait pengalokasian dana pendapatan. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih bertanggungjawab dalam melakukan pengeluaran.
“Mau pendapatannya berapa pun, itu kita harus mulai financial planning. Kita pengen menjadi pribadi yang bertanggung jawab,” kata Widya dalam acara Media Chit-Chat #Bangkitsehatfinansial bersama Life Goals OCBC di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Langkah selanjutnya, kata Widya, mulai mengatur pengeluaran keuangan secara terbalik. Terbalik yang dimaksud, tutur dia, menempatkan dana tabungan di posisi prioritas, bukan sebagai alokasi terakhir.
Setelah langkah-langkah itu, kata Widya, mengkategorikan masing-masing pendapatan menjadi tiga jenis, yakni pendapatan aktif, pendapatan investasi, dan pendapatan pasif. Setelah pendapatan dikategorikan, baru membagi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.
Widya pun meberikan presentasi alokasi pendapatan bulanan yang dianggap ideal, pertama 20% untuk menabung dan berinvestasi, kedua 20% untuk biaya cicilan, ketiga 60% untuk kebutuhan hidup.
“Kalau ada cicilan, nabung dan investasi, mau 30% boleh, 40% keren banget, 50% mantap. Tapi balik lagi, tiap orang punya kebutuhannya dan kewajibannya masing-masing, jadi sebenarnya beda dua pakem ini, nabung minimal 20%, nyicil boleh, tapi maksimal 30%,” jelasnya.
Widya pun menegaskan, financial planning bangun tidak bermasud mengesampingkan hasil kerja keras. Selama rencana pengeluaran sesuai, kata dia, kondisi finansial bisa tetap terjaga di level yang baik.
“Financial plan itu bukan kayak ilmu yang ‘saya nggak bisa menikmati hasil kerja keras saya’. Nggak kok, boleh (menikmati hasil kerja keras), selama semuanya dibudgetin (terukur), selama semuanya (pengeluaran) dikasih tugas,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: