Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Racik Jamu Berujung Cuan, Yuk Ikut PNM Herb Euphoria Fest!

        Racik Jamu Berujung Cuan, Yuk Ikut PNM Herb Euphoria Fest! Kredit Foto: PNM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian dan pengembangan aset budaya bangsa, termasuk jamu yang berakar dari bahan rempah-rempah tanah air. Pihaknya menghadirkan ragam kompetisi hingga telah melaksanakan studi banding dan pelatihan pembuatan jamu tradisional olahan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

        Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menegaskan bahwa jamu sebagai aset bangsa harus dilestarikan, dimanfaatkan, dan dikembangkan. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan mengomunikasikan pengembangan jamu dalam perspektif sosial ekonomi untuk mendorong pemahaman dan promosi jamu sebagai produk yang kekinian.

        Baca Juga: PNM Tegaskan Pinjol Bukanlah Produknya

        "Tanah air kita sangat kaya. Di 26 provinsi di luar Pulau Jawa telah ditemukan 24.927 tumbuhan lokal berkhasiat obat dan 13.665 jenis ramuan tradisional. Tentu ini adalah potensi pengembangan sosial dan ekonomi yang sangat tinggi," papar Arief, dilansir dari keterangan tertulisnya yang diterima Kamis (13/06/2024).

        Adapun PNM dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dalam hal ini dengan menggelar Herb Euphoria Fest. Kompetisi ini diharapkan dapat memicu semangat nasionalisme yang tinggi dalam menggali, memanfaatkan, dan mengembangkan jamu berbasis inovasi teknologi ke depan.

        Acara Herb Euphoria Fest ini dilaksanakan di Sarinah, Jakarta pada 22 Juni 2024 dan di Living World Mall Bali pada 29 Juni 2024. Adapun syarat peserta adalah berusia 17-45 tahun, terbuka untuk siapa saja yang memiliki pengetahuan dasar meracik jamu tradisional. Hadiah untuk juara pertama adalah Rp 5 juta, juara kedua Rp 3 juta, dan juara ketiga Rp 2 juta. Peserta yang sudah ikut di Jakarta tidak bisa mengikuti lomba di Bali.

        Arief mengajak masyarakat untuk bangga dengan eksistensi jamu sebagai kekayaan budaya Indonesia.

        Baca Juga: PIK 2 Matikan Ekonomi Rakyat, Said Didu: Penguasa Berhentilah Zalim...

        "Mari kita jadikan jamu sebagai tuan rumah yang baik di negeri sendiri dan bahkan bisa menjadi tamu agung di negara lain," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Aldi Ginastiar
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: