- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Moratelindo Bakal Alokasikan Laba 2023 untuk Pengembangan Jaringan Komunikasi
PT Mora Telematika Indonesia Tbk (Moratelindo) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk mengalokasikan hampir seluruh laba bersih tahun berjalan yang sebesar Rp679,171 Miliar, sebagai laba ditahan yang penggunaannya untuk ekspansi pengembangan jaringan telekomunikasi.
“Dimana atas laba bersih tersebut disisihkan Rp1 miliar sebagai Dana Cadangan,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Mora Telematika Indonesia Tbk, Henry R Rumopa, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Perseroan tercatat mencetak kinerja keuangan yang lebih baik di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih mengalami peningkatan dari Rp673 miliar pada 2022 menjadi Rp679 miliar pada 2023, dengan net profit margin 14% pada 2022 menjadi 16% pada 2023.
EBITDA Perseroan mengalami peningkatan dari Rp2,19 triliun pada 2022 meningkat menjadi sebesar Rp2,23 triliun pada 2023, dengan EBITDA margin 47% pada 2022 menjadi 52% pada 2023.
Baca Juga: Cetak Laba Bersih Rp59,66 Miliar di 2023, KDB Tifa Tetap Puasa Bagi Dividen
Perseroan tetap mempertahankan status keuangan yang kuat, dengan peningkatan ekuitas, dari sebesar Rp 6,24 triliun di tahun 2022 mencapai Rp 6,92 triliun pada tahun 2023 meningkat 11% dan juga Debt to Equity Ratio (DER) yang membaik dari 139,14% pada tahun 2022 menjadi 115,18% pada tahun 2023.
Perseroan juga menyampaikan capaian kinerja operasional dan capaian kinerja keuangan selama tahun 2023. Perseroan terus melanjutkan dedikasinya terhadap pertumbuhan dan konektivitas masyarakat, yang dibuktikan dengan peningkatan jumlah home pass sejumlah 548.674 di tahun 2022 menjadi 692.090 pada tahun 2023, dan bertambahnya pelanggan segmen Retail yang pada tahun 2022 berjumlah 139.301 pelanggan menjadi 166.120 pelanggan di tahun 2023.
Baca Juga: Optimistis Laba Tumbuh Pesat, Maximus Insurance Perkuat Modal
Selain itu, segmen Enterprise juga melaporkan peningkatan pelanggan korporasi baik dari swasta maupun pemerintah yaitu dari 8.621 pelanggan di tahun 2022 menjadi 10.237 pelanggan pada tahun 2023.
Peningkatan tersebut terjadi berkat perluasan jaringan access dan Fiber to the Building (FTTB) yang pada tahun 2022 sejumlah 227 gedung menjadi 244 gedung di tahun 2023, serta peningkatan kapasitas bandwidth pada tahun 2022 sebesar 25.900 G menjadi 29.700 G di tahun 2023.
Perseroan juga tetap fokus mengembangkan segmen bisnis ritel FTTH dan FTTX (Oxygen.id), khususnya di wilayah dengan permintaan tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: