Wakil Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta menyuarakan keprihatinannya atas konflik antara Israel dan Palestina.
Israel menurutnya tengah berupaya untuk membumi hanguskan Palestina. Hal ini dengan upaya melancarkan sejumlah serangan membabi buta bahkan termasuk kepada pengungsi di Gaza.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Voir Barber Studio Ajak Pelanggan Kumpulkan Donasi untuk Palestina
"Saya punya tafsir bahwa Israel memang ingin melenyapkan seluruh penduduk Palestina di bumi Gaza, supaya kalau tidak ada penduduk lagi pasti pejuang-pejuang kemerdekaan Palestina itu tidak bisa eksis," ujar Sukamta, dilansir Sabtu (15/06/2024).
Sukamta menyoroti bahwa tindakan Israel terhadap Gaza mendapatkan dukungan dari negara-negara barat yang masih menunjukkan mentalitas kolonialis mereka.
Ia menyinggung sejarah kolonialisme barat yang membunuh jutaan suku asli di Australia dan Amerika untuk membangun infrastruktur dan negara mereka, serta kini mendukung tindakan Israel.
"Dulu mereka datang ke Australia membunuh suku Amborigin, berapa juta dibunuh. Kemudian membangun infrastruktur, membangun negara dan membanggakan kemakmurannya di bawah penderitaan suku Amborigin. Kemudian mereka datang ke Amerika dan membunuh suku asli Indian, lalu membanggakan infrastruktur, dan kemajuan peradaban mereka. Ternyata itu masih ada, dengan mendukung Israel saat ini," lanjut Sukamta.
Sukamta mendesak agar Indonesia terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Ia mengusulkan penggunaan kekuatan ekonomi sebagai alat diplomasi untuk memaksa semua pihak agar mendengarkan dan mewujudkan aspirasi kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Hariyadi Sukamdani Tegaskan Tak Ada Produk-Produk Multinasional di Indonesia Terafiliasi Israel
"Indonesia kalau kita serius mau membantu satu-satunya bangsa yang terjajah kita harus kreatif, pintar, untuk memaksa semua pihak itu mendengarkan aspirasi realisasi kemerdekaan Palestina ini," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: