Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Presiden terpilih Prabowo Subianto cukup menjabat selama satu periode kepemimpinan sebagai kepala negara, yaitu dari 2024 hingga 2029.
Sehingga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan Wakil Presiden (Wapres) terpilih dari Prabowo Subianto bisa berkompetisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2029, karena sulit membayangkan namanya masih beredar sendiri dalam 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Siap Dukung di Pilgub Jakarta 2024, Anies Bukan Biang Kerok Langkah Tragis Politik Ahok
"Kan Pak Prabowo tetap bagaimanapun dia punya ambisi untuk dua periode, sementara Jokowi menginginkan kira-kira ya cukup satu periode saja, jadi buat apa Gibran dijadikan dua periode wakil presiden misalnya kan," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (19/6).
"Dan itu agak sulit membayangkan bahwa 10 tahun ke depan nama Gibran itu masih bisa beredar sendirian, pasti ada tokoh-tokoh lain AHY atau Anies sendiri, juga tokoh-tokoh dari daerah gubernur-gubernur yang akan dipilih juga punya potensi jadi pemimpin di 2029" imbuhnya.
Sebelumnya diketahui berdasarkan informasi yang beredar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu ketua umum partai politik (parpol) yang sebagian besar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 pada akhir Mei di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membenarkan adanya pertemuan tersebut, namun menyebut tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet, tapi tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada. Ya juga bicara soal Pilkada," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6), dikutip dari Kumparan.
Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya mengusulkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, dan disetujui semua yang hadir. "Ya saya mengusulkan Ridwan Kamil di Jakarta, semua setuju," ungkap dia.
Kemudian dirinya juga menanyakan kepada Jokowi mengenai Kaesang Pangarep maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 terkait isu berduet dengan Ridwan Kamil. "Ya saya kira, Pak. Saya lapor waktu itu kan Pak Presiden kalau Kaesang boleh enggak? Pak Presiden bilang jangan, ya. Tapi kan partai-partai perlu," jelas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: