Kepada Komite Palestina, Wapres Tegaskan Komitmen Indonesia dalam Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Setelah tiga dekade berjalan, situasi di Palestina belum juga menemui kemajuan yang berarti. Sebaliknya, situasi semakin menunjukkan kemunduran dengan eskalasi kekerasan. Berkenaan dengan hal tersebut, Indonesia pun terus menyuarakan komitmen yang kuat dalam mendukung proses perdamaian di Palestina.
“Indonesia juga merespon secara intensif situasi di Gaza. Presiden Indonesia hadiri KTT Gabungan OKI-Liga Arab di Riyadh, November lalu. Menlu RI menjadi bagian Utusan Khusus OKI untuk menggalang dukungan internasional untuk Palestina. Indonesia juga telah mengirimkan lebih dari 4500 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza,” papar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, pada Kamis (04/07/2024).
Baca Juga: Israel Ingin Melenyapkan Palestina, Indonesia Dituntut Bertindak
Hal itu dilakukan sebagai upaya mendukung dan membantu rakyat Palestina yang menderita akibat dampak daripada perselisihan yang tidak kunjung berakhir. Kabarnya, puluhan ribu warga Palestina tewas karena kelaparan dan jangkitan wabah penyakit. Sehingga, di tengah-tengah serangan Israel yang tiada hentinya itu, mereka harus berbondong-bondong mengungsi.
“Israel juga seakan kebal dari hukum dengan terus melakukan serangan pendudukan, permukiman, dan aneksasi, termasuk melakukan perluasan pemukiman di Tepi Barat,” tutur Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan, sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran penting dalam mendorong perdamaian di Palestina.
“Termasuk melalui kepemimpinan di OKI, GNB, dan Biro Komite Palestina PBB,” sebutnya.
Baca Juga: Hasil Dua Survei sebut Boikot Berhasil Gerus Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Oleh karena itu, Indonesia akan secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Sebab kata Wapres, upaya untuk mendamaikan perselisihan di Timur Tengah merupakan mandat Konstitusi untuk menghapuskan penjajahan di atas dunia.
“Untuk itu, Indonesia sangat prihatin mencermati situasi di Palestina,” ujarnya.
Di akhir pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan bahwa isu mengenai Palestina tidak luput dari perhatian segenap rakyat Indonesia, yang begitu empati kepada rakyat Palestina.
“Isu Palestina sangat dekat di hati rakyat Indonesia,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Observer Komite Riyad H. Mansour (Pengamat Tetap Negara Palestina untuk PBB) menyampaikan, sejak kedatangannya bersama Delegasi Biro Komite Palestina PBB (CEIRPP) ke Indonesia, mereka telah membahas berbagai hal konstruktif bersama para tokoh penting Indonesia guna mencapai perdamaian di Palestina.
“Termasuk untuk menghentikan peperangan, untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan Yerusalem, dan juga terkait peningkatan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB,” sebutnya.
Kemudian, ia mengatakan dengan optimis bahwa Indonesia pasti akan terus bekerja sama dan bekerja keras untuk memajukan isu Palestina hingga mencapai puncak perdamaian.
“Palestina mendapat dukungan dari seluruh negara di dunia. Namun saya yakin Indonesia tidak akan meninggalkan Palestina di belakang,” kata Mansour.
“Saya megucapkan terima kasih atas dukungan elemen Bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Baca Juga: Disebut Dukung Israel, Bruno Mars Kena Boikot di Malaysia tapi Tambah Hari di Jakarta
Hadir pada kesempatan ini, Ketua Komite Cheikh Niang (Wakil Tetap Senegal untuk PBB), Wakil Ketua Komite Arrmanatha C. Nasir (Wakil Tetap Indonesia untuk PBB), Wakil Ketua dan Pelapor Komite Ahmad Faisal Muhamad (Wakil Tetap Malaysia untuk PBB), Wakil Ketua Komite Jaime Hermida Castillo (Wakil Tetap Nikaragua untuk PBB), serta Sekretaris Komite dan Pejabat Senior Urusan Politik di Divisi Hak-Hak Palestina Sekretariat PBB Patrice Chiwota.
Sementara Wapres didampingi oleh Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tritharyat, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Plh. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, serta Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas. (NN/HB/RJP - BPMI Setwapres)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: