Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tekan Pencaloan, Tiket Ferry Kini Wajib Beli Online via Ferizy

        Tekan Pencaloan, Tiket Ferry Kini Wajib Beli Online via Ferizy Kredit Foto: ASDP Indonesia Ferry
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan pembelian tiket ferry kini wajib menggunakan aplikasi atau website dari Ferizy. Hal ini dalam rangka menghadirkan layanan prima dan menekan kehadiran calo, khususnya dalam empat pelabuhan utama: Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

        Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan pemberlakuan kewajiban pembelian tiket secara online terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna jasa antara lain lebih cepat dan dapat meminimalisir antrian. Hal ini juga menjadi buah dari keseriusan digitalisasi yang dilakukan oleh ASDP.

        Baca Juga: PT Jembatan Nusantara Optimalkan Layanan Ferry, Perkuat Konektivitas dan Ekonomi Loka

        "Digitalisasi pembelian tiket penyeberangan ferry ini merupakan bukti komitmen atas transformasi digital yang dilakukan perusahaan dalam lima tahun terakhir untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa," ujarnya dilansir Senin (08/07/2024).

        ASDP saat ini terus melakukan penerapan reservasi tiket online melalui aplikasi maupun website trip.ferizy.com. Saat ini terdapat 28 pelabuhan yang telah menerapkan pemesanan tiket online yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Lembar, Padangbai, Jepara, Karimun Jawa, Ujung, Kamal, Kayangan, Pototano, Tanjung Kalian, Pagimana, Gorontalo, Galala, Hunimua, Waipirit, Namlea, Batulicin, Tanjung Serdang, Bajoe, dan Kolaka.

        Di sisi lain, pihaknya juga mengintensifkan gerakan untuk menekan praktik percaloan seperti dengan meningkatkan patroli, enerapkan sistem geofencing serta merancang program unggulan seperti "Say No to Calo" yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.

        "Kehadiran calo berdampak negatif terhadap pelayanan prima di pelabuhan diantaranya ketidaknyamanan penumpang karena mendapatkan tiket dengan harga yang melambung sangat tinggi dari harga resmi. Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. Hal ini tentu menjadi concern kami untuk dibenahi," tutur Shelvy merinci.

        ASDP juga mempermudah pembelian tiket melalui layanan tiket online karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan. Pemesanan tiket ferry pun sekarang bisa dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan lewat aplikasi Ferizy, dengan pembayaran via transfer bank, virtual account, atau e-wallet.

        Baca Juga: Bersama Regulator dan Mitra Kerja, ASDP Terapkan Sterilisasi Pelabuhan Demi Tingkatkan Layanan Penyeberangan Prima

        "Dengan kemudahan ini, kami sangat mengharapkan kerjasama dan konsistensi pengguna jasa dan seluruh masyarakat agar tidak lagi membeli tiket melalui calo. Dengan komitmen kuat dari ASDP dan partisipasi aktif dari para pengguna jasa, mari bersama-sama ciptakan pelabuhan yang bebas calo, aman, dan nyaman bagi semua," tegas Shelvy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: