Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menegur Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di sektor Minyak dan Gas Bumi (Migas) untuk mengembalikan Wilayah Kerja (WK) yang tidak diusahakan (idle).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto di Jakarta, Minggu (7/7/2024) menyusul dikeluarkannya keputusan Menteri ESDM tentang Pedoman Pengembalian Bagian Wilayah Kerja Potensial yang Tidak Diusahakan Dalam Rangka Optimalisasi Produksi Migas.
"Terhadap bagian Wilayah Kerja (WK) Migas yang potensial namun idle, perlu dilakukan upaya, tidak bisa terus didiamkan. Saat ini sedang diinventarisasi dan segera diambil upaya optimalisasi,” ungkap Ariana Soemanto melalui keterangan pers.
Dilansir dari Web K-ESDM, setidaknya ada dua hal kriteria bagian Wilayah Kerja (WK) yang yang disebut idle. Pertama terdapat lapangan produksi yang selama 2 tahun berturut-turut tidak diproduksikan atau terdapat lapangan dengan plan of development (POD) selain POD ke-1 yang tidak dikerjakan selama 2 tahun berturut-turut.
Baca Juga: Kementerian ESDM Gelar Penghargaan Keselamatan Migas 2024
Kedua terdapat struktur pada WK eksploitasi yang telah mendapat status discovery dan tidak dikerjakan selama 3 tahun berturut-turut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar