Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Krisis Pasokan Pupuk Subsidi, Puluhan Kabupaten di Daerah Lumbung Beras Kehabisan Stok

        Krisis Pasokan Pupuk Subsidi, Puluhan Kabupaten di Daerah Lumbung Beras Kehabisan Stok Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Puluhan kabupaten di daerah lumbung beras saat ini menghadapi krisis pasokan pupuk subsidi. PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat bahwa hingga 11 Juli 2024, dari 478 wilayah yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi, terdapat 12 kabupaten yang telah kehabisan pasokan pupuk Urea, dan 71 kabupaten diprediksi akan kehabisan stok pupuknya pada akhir Juli 2024.

        Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmat Pribadi, mengungkapkan bahwa krisis ini tidak hanya berlaku untuk pupuk Urea tetapi juga untuk pupuk NPK.

        "Hingga 11 Juli 2024, tercatat 12 kabupaten telah kehabisan pasokan pupuk Urea dan 71 kabupaten diprediksi kehabisan stok pupuknya pada akhir Juli 2024," kata Rahmat. "Kondisi serupa juga terjadi untuk alokasi NPK subsidi, di mana sebanyak 32 kabupaten telah kehabisan NPK dan 88 kabupaten diprediksi akan kehabisan stok NPK pada akhir Juli 2024."

        Rahmat menambahkan, "Ada 12 kabupaten yang hari ini sudah habis alokasinya dan 71 kabupaten yang diperkirakan akan habis di akhir Juli. Jika dilihat dari data pupuk Indonesia, wilayah kehabisan pupuk NPK tersebut terjadi di daerah lumbung pangan atau sentral produksi beras."

        Berdasarkan peta paparan PT Pupuk Indonesia, wilayah-wilayah yang mengalami kehabisan pupuk subsidi termasuk Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, hingga Sumatera Utara. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat daerah-daerah tersebut merupakan sentral produksi beras yang sangat penting bagi ketahanan pangan nasional.

        Krisis pasokan pupuk ini diprediksi akan berdampak signifikan pada produksi beras nasional, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga beras di pasaran. Pemerintah dan PT Pupuk Indonesia diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani.

        Situasi ini menambah deretan tantangan yang harus dihadapi oleh sektor pertanian Indonesia, terutama di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional. Para petani di daerah lumbung beras kini berharap agar masalah pasokan pupuk subsidi ini dapat segera diatasi agar tidak mengganggu musim tanam yang sedang berjalan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: