Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT PLN (Persero) dan pengelola atas keberhasilannya dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di PLTU Paiton. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemerintah dalam mereduksi emisi karbon guna mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.
“DPR RI memberikan apresiasi untuk penerapan berbagai terobosan dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emissions tahun 2060 seperti Green Hydogren Plant (GHP) dan co-firing biomassa di PLTU Paiton,” terang Ketua Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi di Surabaya, Senin (15/7/2024).
Baca Juga: PLN Targetkan 75% EBT dan 25% Gas untuk 2040
Ia dan beberapa anggota Komisi VII mengucapkan terima kasih atas upaya pengelola PLTU Paiton yang terus menerus bekerja keras, aktif dan berkomitmen tinggi dalam menjamin pasokan ketenagalistrikan dari pembangkit yang sangat penting terkhusus untuk Provinsi Jawa Timur.
Turut hadir dalam kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI Ke PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan (UP) Paiton, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu.
Menurut Jisman, Pemerintah saat ini sudah mengeluarkan peraturan agar bisa memberikan investasi yang kondusif agar pengunaan EBT khususnya biomasa bisa ditingkatkan di PLTU Paiton.
Ia menjelaskan bahwa dengan meningkatnya penggunaan biomassa menjadi sumber energi, PLTU Paiton harus benar-benar menjaga rantai pasok biomassa, karena PLTU Paiton ini menjadi backbone kelistrikan Jawa.
Baca Juga: Dorong Pengembangan EBT di Masa Depan, PLN Jalin Kolaborasi dengan Astra
“PLTU Paiton, salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, berperan penting dalam menyuplai listrik tidak hanya di Jawa Timur tetapi juga wilayah lain. Dengan kapasitas besar dan teknologi terkini, PLTU Paiton menyediakan listrik stabil dan efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” terangnya.
Lebih lanjut Jisman mengungkapkan bahwa Pemerintah mendukung PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Paiton dalam mengoperasikan pembangkit yang memiliki komitmen kuat dalam mendukung upaya pemerintah mensukseskan transisi energi menuju NZE 2060, melalui transformasi keberlanjutan langkah-langkah strategis perusahaan.
Baca Juga: Target Bauran EBT 23% Diturunkan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI: Ada Kontradiksi
Saat ini Pemerintah terus berkomitmen mewujudkan kebijakan transisi energi dengan tetap memastikan pasokan listrik optimal di seluruh Indonesia. Seperti diketahui kondisi pembangkitan tenaga listrik nasional terus meningkat seiring pertumbuhan demand.
Pada semester I tahun 2024, tercatat kapasitas terpasang mencapai 92,12 GW dengan porsi PLN sebesar 46,13 GW, IPP 27,07 GW, Pemegang Wilus 12,60 GW dan pemakaian sendiri serta pemerintah daerah sebesar 6,32 GW.
Baca Juga: Didimax dan Aspebtindo Gelar Edukasi Trading Forex Gratis di Jakarta
Kapasitas pembangkitan ini didukung dengan infrastruktur penyaluran tenaga listrik berupa jaringan transmisi 71.743,45 kms dan gardu induk 167.027 MVA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar