Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        NPI Sehat, BI Prediksi Investasi Portofolio Tembus 4,3 Miliar Dolar AS di Triwulan II 2024

        NPI Sehat, BI Prediksi Investasi Portofolio Tembus 4,3 Miliar Dolar AS di Triwulan II 2024 Kredit Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan dalam kondisi sehat.

        Gubernur BI Perry Warjiyo menemukan adanya peningkatan surplus neraca pada transaksi modal dan finansial yang masuk melalui aliran modal asing dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) ataupun Investasi.

        "Neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan tetap mencatatkan surplus didukung oleh peningkatan aliran masuk modal asing baik dalam bentuk Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi," kata Perry, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG), di Jakarta (17/7/2024).

        Baca Juga: Pekan Terakhir Juni 2024, Indonesia Kebanjiran Dana Asing, Segini Nilainya

        Sementara itu, transaksi modal dan finansial diprakirakan mencatat surplus di tengah tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

        "Portofolio sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik," urainya.

        Dia membeberkan, investasi portofolio pada triwulan II 2024 diprakirakan mencatat net inflows sebesar 4,3 miliar dolar AS dan berlanjut pada awal triwulan III 2024 (hingga 15 Juli 2024) yang mencatat net inflows sebesar 4,4 miliar dolar AS. 

        Meskipun NPI 2024 mengalami defisit dalam kisaran 0,1% sampai dengan 0,9%, namun BI menilai akan tetap berjalan dengan baik. "NPI 2024 diprakirakan tetap baik dengan defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran sebesar 0,1% sampai dengan 0,9% dari PDB," paparnya.

        Sementara defisit transaksi berjalan triwulan II 2024 diprakirakan rendah didorong oleh peningkatan surplus neraca perdagangan barang yang tercatat sebesar 8,0 miliar dolar AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: