- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Sering Jadi Sumber Bencana, Pemerintah Dorong Keselamatan Ketenagalistrikan
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mendorong seluruh pengelola instalasi tenaga listrik untuk dapat mengedepankan keselamatan ketenagalistrikan.
Hal ini menyusul seringnya listrik menjadi penyebab terjadinya bencana seperti kebakaran, tersengat listrik dan sebagainya. Jisman menerangkan bahwa daIam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 disebutkan bahwa setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Baca Juga: ESDM dan GEYO Mencari Delegasi Indonesia untuk RCOY 2024
"Aspek keselamatan ketenagalistrikan bukan lagi hanya sekedar pemenuhan kewajiban, namun dapat menjadi budaya keselamatan (safety culture) yang terus ditingkatkan di sektor ketenagalistrikan," ungkap Jisman pada Forum Dialog Keselamatan Ketenagalistrikan di Provinsi Jambi (18/07/24).
Selain itu, Kementerian ESDM juga telah mengeluarkan Permen ESDM No. 10 Tahun 2021 yang menuntut badan usaha penyedia tenaga listrik harus memenuhi beberapa aspek keselamatan ketenagalistrikan dan tingkat mutu pelayanannya dalam melakukan usaha kegiatan ketenagalistrikan secara baik dan terukur."
"Perlu dilakukan koordinasi yang baik antara Lembaga Inspeksi Teknik dengan badan usaha pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik, serta PLN selaku penyedia tenaga Listrik," lanjut Jisman.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas ESDM Prov Jambi Tandry Adi Negara menyampaikan bahwa forum dialog ini sebagai wadah kolaborasi dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah, Badan Usaha hingga tokoh Masyarakat.
Baca Juga: Kementerian ESDM Pastikan Stok Gas Aman Untuk Pupuk
“Diharapkan nantinya dapat memperkenalkan Keselamatan Ketenagalistrikan secara menyeluruh guna menciptakan ekosistem ketenagalistrikan yang efisien, aman dan berkelanjutan khususnya di Provinsi Jambi ini,” tutup Tandry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar