Untuk mendorong peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), khususnya DPK ritel, Bank Tabungan Negara (BTN) melancarkan sejumlah strategi, termasuk mengejar segmen emerging affluent melalui layanan BTN Prospera. Layanan ini diluncurkan pada Maret 2024 dan telah mencapai target awalnya, yaitu 43.500 nasabah dengan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) lebih dari Rp8 triliun.
Dalam upaya memberikan apresiasi dan meningkatkan loyalitas nasabah BTN Prospera, BTN mengadakan berbagai acara yang melibatkan nasabah, baik yang bersifat edukatif maupun hiburan. Salah satu acara tersebut adalah Prospera Movie Night yang digelar pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: BTN: Manajemen Risiko Komponen Vital dalam Bisnis Berkelanjutan
"Sebagai bentuk apresiasi sekaligus sambutan hangat kami bagi para nasabah BTN Prospera, kami menggelar Prospera Movie Night. Acara ini juga merupakan salah satu program loyalitas yang kami berikan kepada para nasabah," kata Direktur Distribution & Institutional Funding BTN, Jasmin dalam keterangan resminya, Selasa (30/7/2024).
Prospera Movie Night digelar serentak di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 2.200 nasabah BTN Prospera dari kota-kota tersebut.
Jasmin menjelaskan bahwa meski telah mencapai target dari nasabah eksisting, BTN akan tetap mengerahkan strategi untuk menambah jumlah nasabah baru yang tergolong emerging affluent (memiliki tabungan Rp100 juta hingga kurang dari Rp500 juta). Strategi tersebut termasuk memberikan fasilitas dan berbagai benefit menarik seperti airport lounge, gratis transaksi pada BTN Mobile, akses pada aplikasi loyalty platform, serta dedicated Prospera Relationship Manager (PRM) yang berperan dalam membantu mengelola kekayaan nasabah melalui berbagai produk dan solusi finansial lainnya.
"Kami memiliki lebih dari 128 PRM yang akan menjawab kebutuhan para nasabah dengan mengusung brand promise 'Unlocking Your Potential'. PRM ini akan membantu dalam mengoptimalkan potensi dan meraih keberhasilan finansial," jelasnya.
PRM tersebut berperan strategis untuk memaksimalkan pertumbuhan dari nasabah BTN Prospera dan merancang program finansial yang relevan bagi nasabah. Layanan BTN Prospera ini tersedia di 82 kantor cabang dan lebih dari 500 kantor cabang pembantu. Jasmin menilai bahwa dengan memahami fase kehidupan nasabah beserta kendala maupun tantangan yang mereka hadapi, BTN dapat memberikan solusi perbankan dan program yang relevan guna memaksimalkan potensi yang ada.
Per 30 Juni 2024, BTN berhasil meningkatkan DPK pada semester I/2024 menjadi Rp365,38 triliun, naik 16,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp307,66 triliun. Dari jumlah tersebut, perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp189,21 triliun, naik sekitar 11,16% dibandingkan akhir Juni 2023 sebesar Rp170,21 triliun.
Baca Juga: ID FOOD Gandeng BTN Dukung Penanganan Stunting di Indonesia
"Khusus untuk segmen ritel, pertumbuhan DPK menembus 8% yoy, dengan biaya dana atau Cost of Fund secara rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan DPK non-ritel," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar