Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Tapi Peluang Kaesang Dikalahkan Masih Sangat Besar, Kenapa?

        Elektabilitas Tertinggi di Jateng, Tapi Peluang Kaesang Dikalahkan Masih Sangat Besar, Kenapa? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menyoroti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang memperoleh elektabilitas tertinggi dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

        Namun meskipun elektabilitasnya paling tinggi di survei Litbang Kompas bahkan mengalahkan mantan Kapolda Jateng Ahmad Luhfi, peluang Kaesang Pangarep untuk dikalahkan masih sangat besar, karena suara yang diperolehnya hanya di angka 7 persen.

        Baca Juga: Paling Pusing untuk Pilkada DKI Jakarta PDIP dan Ahok

        "Yang terbaru bahkan Litbang Kompas itu juga melansir hasil survei di Jawa Tengah bahwa Kaesang itu elektabilitasnya tertinggi, bahkan dia mengalahkan Ahmad Luthfi mantan Kapolda Jawa Tengah yang di gadang-gadang menjadi calon gubernur juga," ucapnya.

        "Tapi walaupun paling tinggi tapi angkanya juga enggak tinggi-tinggi amat ya karena Kaesang itu hanya 7% dan kemudian disusul oleh Ahmad Luthfi 6,8%, jadi peluang Kaesang untuk dikalahkan itu juga masih sangat besar," imbuhnya, dikutip dari Hersubeno Point, Selasa (30/7).

        Diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

        Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

        Lalu posisi selanjutnya adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 2,6 persen, padahal senter dikabarkan menjadi pasangan Raffi Ahmad. Lalu mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2,0 persen.

        Kemudian Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf dengan 1,2 persen, politikus kawakan PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul 1,2 persen, dan mantan Menteri ESDM Sudirman Said mendapatkan 0,8 persen.

        Survei tersebut dilakukan pada 20-25 Juni dengan responden sebanyak 500 orang dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, sempel diambil secara acak dengan metode pencuplikar sistematis bertingkat dengan margin of error kurang lebih 4,4 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: