Soal Koalisi Palestina, Ketua Delegasi Fatah Sulit Penuhi Keinginan Hamas: Itu Tidak Mungkin
Pertemuan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla dan Wakil Ketua Gerakan Al Fatah dan Ketua Delegasi Fatah, Mahmoud Aloul berlangsung tenang. Kedua belah pihak menyerukan persatuan untuk Palestina.
Jusuf Kalla dalam pertemuan tersebut meminta adanya kelanjutan upaya rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. Menurutnya, hal tersebut mesti diwujudkan mesti diterpa kendala seperti kematian pemimpin politik dari Hamas, Ismail Haniyeh.
Baca Juga: Didukung Nagita Slavina hingga Raffi Ahmad, Tempo Scan Ajak Masyarakat Berdonasi untuk Palestina
Ia mengungkit bagaimana sosok tersebut tidak memaksakan bahwa presiden harus berasal dari kelompoknya, yang terpenting adalah persatuan dari Palestina.
“Tanpa persatuan kalian berdua, sangat pelik Anda mencapai tujuan. Dukungan dunia internasional susah sepenuhnya Anda peroleh karena Anda tidak kompak. Langkah yang Anda harus lakukan adalah rekonsiliasi internal dulu,” ujar Kalla, dilansir Senin (05/08/2024).
Mahmoud Aloul sendiri senada dengan hal tersebut namun dirinya mengatakan bahwa pihaknya tidak akan bisa mengkoordinasi pengadaan pemilu yang didorong oleh keinginan dari Hamas. Alasannya adalah belum stabilnya situasi hingga gempuran yang terus dilancarkan oleh Israel.atkan serangan dari Israel. Dalam kondisi perang, sangat sulit menyelenggarakan pemilu.
“Kalau Hamas menuntut dilakukan pembentukan pemerintahan bersama melalui pemilu, itu kan tidak mungkin terjadi karena kita sekarang dilanda perang. Prioritas sekarang bukan pemilu, tapi penghentian kekerasan dan pengakhiran perang,” kata dia.
Baca Juga: Fadli Zon: Kita Harus Dukung Palestina Bersatu
Adapun setelah pertemuan berlangsung, terdapat kesepakatan untuk melakukan pertemuan lanjutan antara Kalla dengan Kubu Fatah dan Hamas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar