Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman pada pembukaan Aktivasi Karya Kreatif Indonesia, menyampaikan mendukung UMKM untuk lebih maju dan naik kelas.
Aida menyebut, salah satu sektor UMKM yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah UMKM produk fashion. Hal ini membuka peluang baru bagi pelaku usaha UMKM Fashion menembus pasar global dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas produknya.
"Di sisi global, permintaan atas sustainable goods termasuk produk sustainable fashion mengalami kenaikan signifikan sebesar 71% dalam kurun waktu 5 tahun sejak 2016-2020 yang dikenal dengan istilah “eco-wakening"," kata Aida, dalam acara Aktivasi Karya kreatif Indonesia dengan tema Building Trends in Inclusive Economy Integrating Sustainability into Fashion, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Baca Juga: Empat Jurus BI Bawa UMKM Go Digital dan Go Export
Aida menambahkan, untuk menangkap potensi pasar global yang besar tersebut, UMKM harus mengikuti tren global terkini serta meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat menjangkau pasar sustainable fashion yang ramah lingkungan.
Berdasarkan hasil asesmen BI di 2023, terdapat 30% UMKM yang sudah terklasifikasi ke dalam UMKM Hijau sehingga transformasi UMKM menuju keberlanjutan lingkungan dan mengadopsib digitalisasi dalam produksi, pemasaran, maupun aspek sosial ekonominya perlu dioptimalkan.
"Dengan demikian, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan kinerja dan daya saing mereka, tetapi juga berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Bank Indonesia juga mendorong kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan untuk membuka jalan bagi UMKM digital memperluas jangkauannya.
"Wujud nyata capaian positif UMKM Go Digital dan Go Export ditandai dengan penandatanganan kesepakatan business matching ekspor UMKM dari berbagai daerah dengan pembeli dari pasar global," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman