PKS Untung Banyak Jika Ridwan Kamil Berpasangan dengan Ahmad Syaikhu di Jakarta
Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untung banyak jika Ridwan Kamil berpasangan dengan Ahmad Syaikhu di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Karena selain mendapatkan posisi calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024, dengan berpasangan bersama Ridwan Kamil PKS juga akan mendapatkan satu atau dua kursi menteri di kabinet pemerintahan mendatang.
Baca Juga: Refly Harun Minta Pendukung Anies di Pilkada DKI Jakarta Bersiap untuk Kecewa
"Bagaimana sesungguhnya sikap dari PKS, apakah betul PKS itu akan meninggalkan Anies dan kemudian Syaikhu dipasangkan dengan Ridwan Kamil sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur, dan kalau itu terjadi kan berarti PKS untung banyak dong," ucapnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Senin (5/8).
"Karena sama Anies belum jelas apakah dia akan mendapat posisi wakil gubernur atau tidak, sementara kalau dipasangkan dengan Ridwan Kamil kemudian Ahmad Syaikhu yang menjadi wakil gubernurnya plus nanti ada satu atau dua kursi kabinet di pemerintah Prabowo-Gibran ya ini untung besar PKS secara kalkulasi politiknya," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyampaikan partainya menghormati keputusan setiap partai politik, termasuk Partai Golkar yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Kita ucapkan wilujeng sumping (selamat datang) kang Emil di Jakarta," kata Mabruri, dikutip dari Tribun News.
PKS hingga sekarang, kata Mabruri, masih tetap mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. "Sampai hari ini Insya Allah (PKS dukung AMAN)," ucapnya.
Sementara diketahui, dalam survei Indikator, Anies Baswedan unggul pada simulasi top of mind Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dipilih secara spontan oleh 39,7% dari total responden.
"Ini kami sebut sebagai strong voters, karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kami brief nama-nama yang akan maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024), dikutip dari databoks.
Posisi di bawah Anies yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan perolehan suara 23,8 persen, disusul oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan 800 responden di Jakarta bekriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara.
Margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan sebanyak 16,1% responden dalam simulasi top of mind tidak menjawab atau tidak tahu siapa kandidat calon gubernur Jakarta yang akan dipilihnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: