Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Keuntungan Bagi Anies Jika yang Dihadapi di Pilkada DKI Jakarta Ridwan Kamil

        Ada Keuntungan Bagi Anies Jika yang Dihadapi di Pilkada DKI Jakarta Ridwan Kamil Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando menilai ada keuntungan bagi Anies Baswedan jika yang dihadapi di Pilkada DKI Jakarta 2024 Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.

        Keuntungan tersebut yaitu kubu Anies Baswedan tidak perlu menggunakan politik identitas seperti yang diterapkan pada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

        Baca Juga: Refly Harun Melihat Ahok Masih Dendam dengan Anies

        "Untungnya bila yang harus dihadapi Anies adalah RK kubu Anies tidak akan mungkin menggunakan politik identitas, sentimen agama dan ras hanya bisa diterapkan pada Ahok, menghadapi RK itu sama sekali enggak mungkin, RK kan juga dikenal sebagai muslim yang saleh, jadi Islam versus Islam," ucapnya, dikutip dari YouTube COKRO TV, Selasa (6/8).

        Sementara diketahui, dalam survei Indikator, Anies Baswedan unggul pada simulasi top of mind Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dipilih secara spontang oleh 39,7% dari total responden.

        "Ini kami sebut sebagai strong voters, karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kami brief nama-nama yang akan maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024), dikutip dari databoks.

        Posisi di bawah Anies yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan perolehan suara 23,8 persen, disusul oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.

        Survei tersebut dilakukan dengan 800 responden di Jakarta bekriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara.

        Margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan sebanyak 16,1% responden dalam simulasi top of mind tidak menjawab atau tidak tahu siapa kandidat calon gubernur Jakarta yang akan dipilihnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: