Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melakukan pertemuan dengan Islamic Solidarity Fund (ISF) dan mendorong pengaktifan kembali keanggotaan Indonesia di lembaga tersebut.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. menyampaikan, kunjungan BAZNAS ke ISF ini untuk mengaktifkan keanggotaan Indonesia kembali di ISF.
Baca Juga: BAZNAS Raih TOP BRAND 2024: Merk Terbaik dalam Kategori Badan Zakat dan Amal
"Karena sejak 1978 sampai saat ini, tidak ada mengetahui bahwa sebenarnya Indonesia merupakan bagian dari ISF," ujar Kiai Noor, di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (9/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Noor menambahkan, "BAZNAS sudah melakukan bantuan ke Palestina melalui pemerintah RI ,melalui beberapa mitra di Mesir maupun mitra Palestina Mesir telah mencapai nilai lebih dari 5 juta Dolar AS. Ke depan berharap BAZNAS dapat berkolaborasi dengan ISF untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan kemanusiaan lainnya terkhusus dunia Islam.
"Saat ini Indonesia berkeinginan untuk mengkoordinir permohonan bantuan ke ISF secara terpusat, bantuan akan dilakukan satu pintu sehingga lebih terkoordinir melalui pemerintah dan negara Majelis Tetap," katanya.
Kiai Noor berharap, Indonesia dapat menjadi anggota Majelis Tetap ISF dan BAZNAS bisa berkolaborasi secara aktif dengan ISF dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, rumah ibadah, maupun bantuan lainnya yang diperlukan di dunia islam.
"Semoga dengan kunjungan ini dapat terjalin kerja sama yang konkrit antara ISF dengan BAZNAS untuk memberikan kemanfaatan dan keberkahan yang lebih luas kepada umat," harapnya.
Sementara itu, Executive Director ISF, H.E. Mohammed bin Sulaiman Aba Alkhayl, mengatakan, ISF sangat menyambut baik kunjungan BAZNAS ke Jeddah.
"ISF memiliki Majelis Tetap dan Indonesia adalah salah satu anggotanya di tahun 1978-1980. Indonesia sudah berdonasi pada tahun 77, 78, 82 dengan donasi USD 703.000,"
Mohammed menjelaskan, negara anggota Majelis Tetap adalah mereka yang sering memberikan bantuan dan selalu berkonstribusi dan berdonasi, negara yang tidak pernah absen adalah Saudi Arabia dan UEA, majelis tetap ini akan berakhir Juli 2026.
"Saat ini donasi yang sudah disalurkan sebanyak USD3.2juta, terbagi atas USD 1.050 untuk bencana, USD 611.000 untuk organisasi, USD 500.000 untuk Rumah Sakit, USD 363.000 untuk sekolah, USD 68.000 untuk masjid, USD 630.000 untuk kampus," terangnya.
Baca Juga: BAZNAS dan JHCO Resmikan Mobile Clinic untuk Pengungsi Palestina di Jordan
ISF merupakan badan subsider OKI yang didirikan berdasarkan resolusi KTT Islam Kedua, di Lahore, Pakistan pada bulan Safar 1394 H (Februari 1974). ISF memiliki misi untuk memberikan bantuan material pada keadaan darurat, kemanusiaan, pendidikan, kesehatan dan pembangunan di negara anggota OKI serta kepada komunitas minoritas muslim di seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: