Buka Peluang Gabung Partai yang Tak Kompromi Nepotisme, Anies Bisa Berada dalam Bahaya
Politikus Ferdinand Hutahaean menanggapi mantan calon presiden (capres) nomor urut satu di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 Anies Baswedan yang membuka peluang bergabung partai politik yang tidak kompromi terhadap nepotisme.
Ferdinand menyarankan Anies Baswedan untuk mengurangi berbicara yang tidak perlu karena politik penuh duri, sehingga ucapannya untuk bergabung partai yang tidak kompromi terhadap nepotisme berpotensi menjadi sandungan di masa depan.
Baca Juga: Anies Baswedan Diduga Bakal Gabung PDIP Jadi Kader
"Saran saya untuk Anies, sebaiknya kurang-kurangi bicara yang tidak perlu diucapkan. Politik itu penuh onak duri, hati-hati lidahmu jadi sandungan..!! @aniesbaswedan," ucapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (13/8).
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka peluang untuk bergabung dengan partai politik, dirinya mempertimbangkan opsi tersebut selama sejalan dengan nilai-nilai yang diembannya.
"Semua dipertimbangkan selama yang dikerjakan masih sesuai dengan takaran nilai yang kita emban,” kata Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat malam, 9 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.
Dirinya tidak mau jika bergabung dengan partai membuatnya harus mengkompromikan nilai-nilai yang dianutnya, karena akan ada kerepotan untuk menjelaskan keputusan tersebut kepada publik maupun keluarga.
Ia mengatakan keputusan untuk berada di dalam partai politik atau di luar akan dipengaruhi beberapa prinsip, di antaranya untuk tidak kompromi terhadap nepotisme dan kolusi.
“Kira-kira begini, kompromi pada nepotisme, kompromi pada kolusi, kalau ini bukan kompromi pada nilai itu, ya kita lihat ke depan,” kata Anies.
Untuk diketahui, Anies merupakan politikus berlatar belakang independen atau non partai, dinilai bisa lebih mudah untuk mendapatkan tiket di Pilkada DKI Jakarta 2024 jika menjadi kader salah satu partai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: