- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Hadapi Tantangan Terkait Perizinan, Antam Berhasil Catatkan Kinerja Positif di Semester I 2024
Di tengah tantangan yang dihadapi pada semester I 2024 terutama terkait kendala perizinan, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) - BUMN Holding Industri Pertambangan, berhasil menjaga volume produksi dan penjualan pada tingkat optimal sehingga mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada semester I 2024.
Capaian tersebut tercermin pada laba periode berjalan pada paruh pertama 2024 sebesar Rp1,51 triliun. Pencapaian ini didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.
Pada periode semester I 2024, nilai penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp23,19 triliun, meningkat 7% jika dibandingkan penjualan pada semester I 2023 sebesar Rp21,66 triliun, dengan kontribusi dominan berasal dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91% dari total penjualan bersih Antam periode semesetr I 2024.
Baca Juga: Konsisten Laksanakan ESG, ANTAM Borong Penghargaan ENSIA 2024
“Posisi Keuangan Perusahaan light balance sheet, strong cash position dan low leverage di semester I 2024 menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan melalui investasi yang telah direncanakan oleh Perusahaan,” kata Direktur Utama ANTAM, Nico Kanter, dalam acara Public Expose Live 2024, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Terkait Proyek Kerjasama Pengembangan Ekosistem EV Battery di Indonesia, Kanter menuturkan, Antam bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target Perusahaan di tahun 2024.
Selain itu, sebagai komitmen dalam hilirisasi pada komoditas nikel, pada tanggal 3 Mei 2024, entitas anak usaha ANTAM, PT Gag Nikel (PT GN), telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement dengan Newton International Investment Pte Ltd. (Newton), anak perusahaan yang dikendalikan oleh Tsingshan Group, atas potensi rangkaian transaksi termasuk pembelian sebagian kepemilikan saham yang dimiliki Newton pada suatu anak perusahaannya yang bergerak pada bidang pengolahan bijih nikel.
“Rangkaian transaksi tersebut akan berlaku efektif setelah beralihnya kepemilikan saham Newton pada suatu anak perusahaannya kepada PT GN pada tanggal penyelesaian transaksi. Kerjasama ini diharapkan akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan Perusahaan,” jelas Kanter.
Baca Juga: PNM dan ANTAM Sinergi Tingkatkan Produktivitas Sapi Perah di Bandung Barat
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus pada penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun. Sampai dengan Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89%.
Antam menegaskan akan terus melakukan upaya terbaiknya untuk mencapai target akhir tahun 2024 baik operasional maupun keuangan. Hal ini diharapkan dapat tercapai melalui optimalisasi kinerja operasional, penerapan praktik penambangan yang baik dan keunggulan operasional, serta komitmen kuat terhadap prinsip ESG.
“Melalui upaya ini, Perusahaan optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan yang positif untuk tahun buku 2024,” tutup Kanter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: