Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa volume Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi untuk tahun 2025 menjadi 19,41 juta Kilo Liter (KL). Angka turun dibanding tahun 2024 sebesar 19,58 juta KL.
Penurunan ini didorong oleh rencana pemerintah dalam mengefisiensi subsidi BBM. Dengan harapan kedepan hanya masyarakat kelas menengah ke bawah lah yang menikmati subsidi BBM.
Baca Juga: BBM Subsidi Nasibnya Ditentukan Awal Oktober, Bahlil: Mohon Maaf Ya...
”Ketika subsidi ini tepat sesaran maka akan melahirkan efisiensi dan langkah-langkah ini akan kita lakukan. Jadi jangan lagi mobil-mobil mewah pakai barang subsidi,” ujar Bahlil dalam rapat kerja bersama DPR RI di Jakarta, Selasa 27/08/2024.
Terkait rencana efisiensi BBM subsidi, Bahlil menerangkan saat ini pemerintah tengah mendiskusikan waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi. Direncanaka aturan tersebut akan diberlakukan pada 1 Oktober mendatang.
”Ya, memang ada rencana begitu,” kata Bahlil.
Bahlil menjelaskan aturan tersebut nantinya bakal dimasukkan dalam Peraturan Menteri. Sayangnya Bahlil enggan menyampaikan kriteria kendaraan mana saja yang kelak akan terkena aturan ini.
”Nanti dibahas, saya belum bisa bicara detail itu,” jelas Bahlil.
Dirinya menegaskan bahwa BBM bersubsidi seyogyanya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu.
Baca Juga: Di Tangan Bahlil, Menanti Kriteria Pengguna BBM Subsidi
”Mohon maaf ya, yang golongan ekonominya menengah ke bawah. Kalau kita, kayak kita masih, menerima BBM bersubsidi, apa kata dunia bos?,” tutup Bahlil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar