PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja yang kuat pada semester pertama tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan volume pasien, terutama dari pasien Non BPJS, serta intensitas layanan yang lebih tinggi, khususnya di layanan rawat inap.
Selama semester pertama 2024, volume pasien rawat inap dan jumlah hari perawatan tumbuh masing-masing sebesar 14,9% dan 14,6%.
Aditya Widjaja, Head of Investor Relations MIKA, mengtakaan bahwa sebagian besar pertumbuhan ini berasal dari pasien Non BPJS dan kontribusi dari tiga rumah sakit baru. Selain itu, kunjungan pasien rawat jalan juga meningkat 7,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan pasien Non BPJS ini berdampak positif pada pendapatan Mitra Keluarga, dengan pendapatan dari pasien Non BPJS naik sebesar 24,0% YoY. Sementara itu, pendapatan dari pasien JKN hanya meningkat sebesar 0,5% YoY. Akibatnya, kontribusi pendapatan dari pasien swasta meningkat menjadi 84,9%, naik dari 82,0% pada semester pertama 2023.
Baca Juga: RS Pirngadi Medan Akan Sesuaikan Tarif Layanan Pasien Umum, Ini Alasannya!
"Peningkatan ini juga terlihat pada ARPOP (rata-rata pendapatan per kunjungan rawat jalan) dan ARPID (rata-rata pendapatan per hari rawat inap) yang masing-masing tumbuh 6,9% dan 6,7% YoY. Kenaikan ini dipicu oleh peningkatan harga sejak Januari 2024 serta peningkatan intensitas layanan unggulan Mitra Keluarga. Pertumbuhan pasien swasta yang lebih tinggi dibandingkan pasien JKN juga berkontribusi pada peningkatan ARPID dan ARPOP," ucap Aditya, dalam acara Public Expose Live 2024, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
Ia mengungkapkan bila Mitra Keluarga akan terus melanjutkan inisiatif pertumbuhan lainnya. Pada Mei 2024, perusahaan telah memulai pembangunan rumah sakit ke-32 di Jawa Barat, yang direncanakan akan mulai beroperasi pada 2025. Selain itu, peningkatan layanan onkologi yang lebih kompleks di Mitra Keluarga Bekasi Timur sedang dalam proses pengerjaan.
Baca Juga: Menilik Altius Hospitals Rumah Sakit Kelas Dunia yang Baru Diresmikan di Kota Harapan Indah, Bekasi
Hingga semester pertama 2024, jumlah tempat tidur operasional meningkat 6,5% menjadi 3.974 tempat tidur, dengan Bed Occupancy Ratio mencapai 62,9%.
Dari sisi profitabilitas, Mitra Keluarga mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar 29,7% YoY, didorong oleh peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya produksi. Laba bersih dan EBITDA perusahaan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 32,2% dan 29,6% YoY.
"Hal ini disebabkan oleh peningkatan margin laba kotor, efisiensi biaya operasional, serta perbaikan kinerja profitabilitas dari tiga rumah sakit baru. Hingga akhir Juni 2024, Mitra Keluarga berhasil mempertahankan posisi kas yang kuat sebesar Rp2,3 triliun tanpa memiliki hutang bank," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: