Kemenparekraf dan Atourin Kolaborasi untuk Tingkatkan Perjalanan Wisatawan Nusantara ke Desa Wisata
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dan PT Atourin Teknologi Nusantara (Atourin) telah menandatangani kerja sama strategis yang bertujuan untuk memperkuat promosi dan pemasaran digital desa wisata di Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara, khususnya ke desa-desa wisata, serta mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat lokal.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, Kemenparekraf dan Atourin telah melaksanakan berbagai kegiatan pemasaran inovatif. Salah satu inisiatif utama adalah penyelenggaraan Perjalanan Wisata Pengenalan (Famtrip) di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur pada tanggal 27-29 Agustus 2024.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Telah Menjadi Andalan Ekonomi Kita
Famtrip ini melibatkan content creator, media, tour operator, dan travel agent yang diajak untuk mengeksplorasi desa-desa wisata di sekitar Borobudur, yang merupakan bagian dari Borobudur Trail of Civilization (BToC).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan dan promosi DPSP Borobudur, serta meningkatkan eksposur destinasi tersebut di kalangan wisatawan domestik.
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, mengapresiasi kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam mendukung program nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Beli Kreatif Desa Wisata (BETI DEWI).
“Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami dalam mengembangkan desa wisata melalui digitalisasi dan kolaborasi dengan pihak swasta. Dengan sinergi ini, kami optimis dapat mencapai target 1,25 hingga 1,5 miliar perjalanan wisatawan domestik pada tahun 2024,” ungkapnya.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran Jabar, Masyarakat di Desa Wisata Harus Jadi Pelaku Wisata!
Di sisi lain, Chief Executive Officer (CEO) Atourin, Benarivo Triadi Putra, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Kemenparekraf merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pemasaran desa wisata.
"Melalui platform Atourin, desa-desa wisata kini memiliki akses yang lebih luas ke pasar wisatawan. Kami juga memberikan pendampingan khusus kepada desa-desa tersebut dalam mengelola dashboard pemasaran digital mereka, sehingga mereka dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki," jelas Benarivo.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi desa wisata sebagai destinasi unggulan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dengan kerja sama ini, Kemenparekraf dan Atourin berharap dapat menginspirasi lebih banyak wisatawan untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya desa-desa wisata di seluruh Indonesia, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: