Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Angka Pengangguran Jabar, Masyarakat di Desa Wisata Harus Jadi Pelaku Wisata!

Tekan Angka Pengangguran Jabar, Masyarakat di Desa Wisata Harus Jadi Pelaku Wisata! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Angka Pengangguran di Provinsi Jawa Barat meningkat 6,9 persen pada 2024. Oleh karena itu, guna menekan angka pengangguran masyarakat yang berada di desa wisata dihimbau untuk menjadi pelaku wisata. 

Salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengembangkan potensi wisata desa dan memberdayakan masyarakat setempat sebagai pelaku utama dalam industri pariwisata. Desa wisata dapat menjadi solusi efektif dalam menekan angka pengangguran di Jawa Barat.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar di sela-sela kegiatan Bewara Jabar di Bandung, Kamis (25/7/2024).

Desa wisata memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata yang menarik. Dengan mengoptimalkan potensi alam, budaya, dan kearifan lokal, desa wisata dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Baca Juga: Rancang Revisi UU Kepariwisataan, DPR Ingin Industri Pariwisata Masuk Skala Prioritas Nasional

Hal ini akan membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Sebagai pelaku wisata, masyarakat desa dapat terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pariwisata seperti pengelolaan homestay, penyediaan makanan dan minuman, pemandu wisata, hingga produksi dan penjualan kerajinan tangan.

Benny mengungkapkan program ini berawal dari Petani Milenial dan ternyata memberikan dampak positif di dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. 

Desa wisata merupakan tindak lanjutnya karena dengan potensi alam yang indah ini ternyata bisa menarik para wisatawan yang hadir. Artinya ada pergerakan ekonomi juga dari sektor pariwisata bukan hanya pertanian saja. 

"Maaf, seperti diketahui tingkat pengangguran 6,9 persen dan terjadi PHK 14 ribu bukan? Ini artinya harus ada peluang kerja di desa tersebut," katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar: Pariwisata Jadi Penggerak Perekonomian Daerah

Menurutnya, dengan desa wisata mampu mengurangi arus urbanisasi dengan kata lain permasalahan perkotaan bisa sedikit terselesaikan. 

Hal Ini merupakan salah satu bentuk kekuatan ekonomi lokal yang akan diperkuat di wilayah masing-masing sehingga masyarakat ini tidak punya pemikiran untuk melakukan urbanisasi karena secara ekonomi mereka sudah berdaya di desa masing-masing.

"Untuk itu, masyarakat di sekitar desa wisata harus menjadi pelaku pariwisata bukan hanya sebatas menjadi penonton pariwisata saja," ungkapnya.

Benny menambahkan desa wisata tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan. Peningkatan kunjungan wisatawan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, interaksi antara masyarakat desa dan wisatawan dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman kedua belah pihak. 

"Wisatawan dapat belajar tentang budaya dan tradisi lokal, sementara masyarakat desa dapat belajar tentang dunia luar dan memperluas wawasan mereka," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: