Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pacu Ekonomi dari Wisata dan FTZ, Pengembangan Bandara RHA Karimun Digesah

        Pacu Ekonomi dari Wisata dan FTZ, Pengembangan Bandara RHA Karimun Digesah Kredit Foto: Pemprov Kepri
        Warta Ekonomi, Karimun -

        Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), terus meningkatkan infrastruktur di wilayah Kabupaten/Kota, untuk memacu roda perekonomian, khususnya proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Kabupaten Karimun. 

        Proyek ini menjadi salah satu prioritas utama untuk aksesibilitas transportasi udara di wilayah tersebut, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

        Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengaku, terus secara aktif mendorong kepada pemerintah pusat untuk memastikan proyek perpanjangan landasan pacu ini dapat terealisasi segera. Mengingat, daerah ini tengah berkembang dengan sektor pendukungnya.

        "Perpanjangan landasan Bandara Raja Haji Abdullah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Karimun. Aksesibilitas yang lebih baik akan memperkuat daya tarik wisata daerah ini, juga sebagai salah satu kawasan Free Trade Zone (FTZ) yang diminati investor," katanya.

        Saat ini, Ansar merinci, Bandara RHA Karimun sedang dalam proses memperpanjang landasan pacu dari 1.800 meter menjadi 2.000 meter. Perpanjangan ini diharapkan memungkinkan Bandara layani pesawat berukuran besar seperti Boeing 737 dan Airbus. 

        "Saya bolak-balik bertemu dengan pejabat pusat untuk memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat, karena saya tahu betapa pentingnya proyek ini untuk menggerakkan roda ekonomi di Karimun," ujarnya.

        Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pasok Kebutuhan LSFO di Batam

        Untuk Bandara Karimun, Pemprov Kepri telah menghibahkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk pembebasan lahan, sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan Rp120 miliar untuk progres proyek ini. 

        "Kami tidak akan berhenti sampai proyek ini selesai. Semua usaha ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat Kepri," tambahnya, dalam keterangan tertulis, Senin (2/9/24).

        Gubernur memastikan, dengan revitalisasi landasan pacu Bandara dengan fasilitas yang lebih baik akan memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan pariwisata di Karimun. 

        Menurutnya, dengan Bandara yang lebih besar dan lebih baik, Karimun tidak hanya menarik lebih banyak investor, tetapi juga mempermudah wisatawan untuk datang, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian lokal.

        Baca Juga: KKP RI Bagikan 4 Ton Ikan Penindakan Asal Malaysia ke Warga di Batam

        Meski menghadapi tantangan seperti hambatan dalam proses pelepasan izin kawasan hutan, pihaknya tetap optimis bahwa proyek ini dapat segera diselesaikan tepat waktu.

        "Kami akan memastikan bahwa semua upaya yang kami lakukan sekarang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Karimun dan Kepulauan Riau secara keseluruhan," tuturnya. 

        Kolaborasi dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan Bandara RHA, diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan perekonomian di Karimun dan sekitarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Romus Panca
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel:

        Berita Terkait