Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ahok Beruntung Tak Dipilih Megawati Maju Pilkada DKI Jakarta

        Ahok Beruntung Tak Dipilih Megawati Maju Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024 maka pertarungan berpotensi kotor dengan menggunakan politik identitas.

        Menurut Rinny, kompetisi tersebut bisa mengulangi Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Ahok melawan Anies Baswedan, ditambah ada potensi lebih parah karena terdapat Mulyono di kubu lawan, sehingga dengan tidak memilihnya merupakan cara Megawati untuk menjaganya.

        Baca Juga: Kaget Anies Nongol, Pandji Pragiwaksono Bilang Pagi-Pagi Kedatangan Pengangguran

        "Dan terlebih lagi kalau Pak Ahok yang sampai maju bisa jadi kita bakal menghadapi serangan politik identitas yang sama dengan Pilgub Jakarta di tahun 2017 lalu, Pilkada Jakarta tahun 2024 ini bakal mengulang Pilkada 2017 dan itu sangat enggak baik buat demokrasi kita," ungkapnya. 

        "Kita sudah tahu lawan akan menggunakan strategi kotor yang sama dan bisa jadi kali ini serangannya bakal semakin barbar mengingat pihak Mulyono ada di kubu sana, jadi kita mestinya bisa mengerti Kalau Ibu Mega mau menjaga Pak Ahok dari pertarungan kotor yang tidak perlu," imbuh Rinny, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (2/9).

        Diketahui, PDIP mengajukan Pramono Anung-Rano Karno untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah digembar-gemborkan akan mengusung antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

        Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.

        Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.

        Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.

        Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.

        "Pramono Anung-Rano Karno mendaftar secara resmi di KPU DKI Jakarta. Walaupun terlambat, daftarnya [cagub-cawagub] paling cepat," ucap Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).

        Pramono yakin masyarakat Jakarta akan segera mengenali dirinya dan Rano Karno mengingat PDIP tidak mengumumkan keduanya sebagai cagub-cawagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        "Dalam waktu singkat minimal orang mengenal saya dan Rano Karno," tutur Pramono.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: