Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adi Prayitno Curiga Ini yang Bikin 'Semua Pihak' Tutup Pintu ke Anies di Pilkada DKI Jakarta

        Adi Prayitno Curiga Ini yang Bikin 'Semua Pihak' Tutup Pintu ke Anies di Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Adi Prayitno curiga penilaian 11 dari 100 yang diberikan Anies Baswedan atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) terkait dengan batalnya dirinya maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Adi berpendapat penilaian tersebut membekas di hati Prabowo Subianto, karenanya membuat 'semua pihak' menutup pintu kepada Anies Baswedan untuk berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Baca Juga: Prabowo yang Bikin PKB, NasDem, PKS Tak Berani Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta

        "Sepertinya nilai 11 ini sangat membekas. Belom ada obatnya. Ini yang sepertinya membuat semua partai dan ‘semua pihak’ nutup pintu ke Anies," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (2/9).

        Ia pun mengingatkan dukungan yang diberikan Partai Gerindra kepada Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. "Karena apapun, dulu saat pilgub Jakarta 2017 Gerindra dan 08 yang total menangkan Anies. Malah dikasi nilai 11," imbuhnya.

        Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto kembali mengungkit soal penilaian 11 per 100 dari Anies Baswedan mengenai kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) saat menghadiri Kongres PAN ke-6 pada Sabtu (24/8/2024).

        Prabowo mulanya menyinggung ciri pemimpin yang baik, yaitu seorang pejuang yang harus berani dan tidak memilik dendam. Kemudian dirinya mengungkit nilai yang diberikan Anies Baswedan atas kinerjanya sebagai Menhan saat debat capres 2024 pada Minggu (7/1/2024) di Istora Senayan.

        “Jadi, saya enggak ada masalah. Saya diberi nilai 11. Enggak apa-apa. Sungguh, karena rakyat saya memberi nilai saya 58,58 persen,” ujarnya yang mengaku tak memiliki dendam, dikutip dari Tempo.

        Ini bukan pertama kalinya Prabowo mengungkit penilaian tersebut, terhitung sudah 4 kali dirinya menyinggungnya. Pertama, kampanye di Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024). 

        Kedua, kampanye di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/1/2024). Ketiga, kampanye akbar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Jumat, (9/2/2024). Dan keempat, dalam pidatonya di acara Buka Bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis, (21/3/2024).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: