Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Diyakini Sangat Paham Keinginan Ahok Maju Pilkada DKI Jakarta

        Megawati Diyakini Sangat Paham Keinginan Ahok Maju Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Sulthony Hasanuddin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Rinny Budoyo meyakini Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sangat paham keinginan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Pasalnya menurut Rinny, Ahok yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta 2014-2017 itu dan pernah kalah di Pilkada DKI Jakarta 2017 tidak menyembunyikan hasrat untuk kembali memimpin wilayah tersebut dengan bertarung di Pilkada 2024.

        Baca Juga: Ada Tujuan Besar Megawati Pilih Pramono-Rano Karno Maju Pilkada DKI Jakarta Dibanding Ahok

        "Dan tentunya sudah bukan rahasia lagi kalau Pak Ahok benar-benar berambisi maju bertarung di ajang Pilkada Jakarta, dia ingin jadi Gubernur Jakarta lagi," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Rabu (4/9).

        "Hasrat dan ambisi dari Pak Ahok sama sekali nggak dia sembunyikan dan kita semua mengetahuinya, Ibu Mega pastinya juga sangat paham keinginan dari salah satu kader terbaiknya ini," imbuhnya.

        Untuk diketahui, pada Juli 2024, Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan dirinya siap untuk melayani dan kembali memimpin jika diberi kesempatan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Ahok menyampaikannya menanggapi banyak masyarakat yang mendukungnya untuk kembali maju di Pilkada DKI Jakarta.

        "Warga Jakarta beri saya kesempatan untuk melayani warga Jakarta dan menyelesaikan pekerjaan Jakarta. Tentu saya siap," ujar Ahok saat dihubungi, Minggu (28/7/2024), dikutip dari Liputan 6.

        Sementara kini, PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno sebagai cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024.

        Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus mengungkapkan pertimbangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memilih keduanya. Ia mengatakan Pramono-Rano Karno menjadi jalan tengah di tengah senter nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sehingga bisa menyatukan kedua basis pendukung yang berbeda.

        "Bisa disebut beliau (Pramono Anung-Rano Karno) menjadi jalan tengah yang kemudian nanti bisa diharapkan mem-bridging antara dua kelompok ini," kata Deddy kepada wartawan di DPP PDIP, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Detik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: