Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DBS Treasures Private Client Targetkan Dana Kelolaan Tumbuh Double Digit pada 2024

        DBS Treasures Private Client Targetkan Dana Kelolaan Tumbuh Double Digit pada 2024 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dalam rangka ulang tahunnya yang ke 6, DBS Treasures Private Client menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra manajemen kekayaan tepercaya untuk nasabah dan generasi penerus.

        Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom mengungkapkan, DBS Treasures Private Client senantiasa mendukung nasabah dalam perkuat perusahaan hingga calon penerus perusahaan dengan memberikan solusi terbaik.

        “Memasuki tahun keenam, DBS Treasures Private Client senantiasa berkomitmen untuk memahami berbagai tantangan yang dihadapi nasabah, mendukung mereka dalam mengokohkan jejak hingga generasi mendatang seiring mempersiapkan para penerus untuk melanjutkan dan memperkuat legacy,” ujarnya yang dikutip di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

        Baca Juga: Gandeng SukkhaCitta, DBS Indonesia Dukung Gaya Hidup Keberlanjutan

        Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening dengan simpanan di atas Rp5 miliar pada 2024 naik 16 persen dibandingkan dengan 2022, dengan nominal simpanan naik 22 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah High Net Worth Individuals (HNWI) di Indonesia terus bertumbuh. 

        "Tentunya para nasabah ini perlu menjaga kesuksesan yang telah diraih dan mempersiapkan generasi penerusnya untuk melanjutkan dan memperluas bisnis serta kekayaan yang mereka warisi," imbuhnya.

        Hal tersebut sesuai dengan temuan studi Customer Immersion untuk segmen private banking yang dilakukan DBS Treasures Private Client pada 2024. Secara umum, nasabah menghadapi tantangan dalam menyikapi kompleksitas informasi di tengah kesibukan sehari-hari sebagai pengusaha dalam menjaga kesuksesan bisnis dan nilai aset.

        "Kadangkala, bisnis orang tua bisa saja tidak sesuai dengan minat mereka, sehingga para penerus ini harus berinovasi untuk melanjutkan bisnis tersebut tanpa harus turun langsung ke operasionalnya. Di sisi lain, generasi penerus ini juga membutuhkan validasi atas kesuksesan mereka," ujarnya.

        Melfrida mengungkapkan, solusi DBS Treasures Private Client mencakup personalisasi didukung teknologi Artificial Intelligence/ Machine Learning, Insight dan peluang terkini dari sinyal yang dianalisis tim regional Chief Investment Office (CIO) dan didiskusikan bersama Relationship Manager berpengalaman.

        "Acara networking yang dibuat khusus untuk nasabah dan generasi penerus bersama nasabah lain, tim ahli Bank DBS di dalam dan luar negeri, serta pakar industri terkemuka," jelasnya.

        Selanjutnya, Pengelolaan Dana Nasabah Individu (PDNI) dengan komponen aset investasi yang diatur khusus sesuai kebutuhan & toleransi profil risiko nasabah.

        Baca Juga: Jadi yang Pertama, Bank DBS Indonesia Resmi Gabung dalam Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik

        Selain itu, solusi bisnis yang menghubungkan nasabah dengan jaringan internasional Bank DBS untuk mempermudah ekspansi, mencakup pembayaran lintas negara dari dan ke jaringan internasional Bank DBS dalam 10 menit, Rekening Valas dengan pilihan 12 mata uang di satu rekening, serta aplikasi mobile banking IDEAL untuk kemudahan mengelola modal kerja dan transaksi.

        Berikutnya, Regional Connectivity & Privileges berupa kemudahan pembukaan rekening di jaringan Bank DBS untuk kebutuhan bisnis dan pendidikan anak di luar negeri, serta ragam keistimewaan menarik untuk gaya hidup di berbagai negara, seperti keanggotaan DBS Private Access, DBS Airport Transfer & Assistance, Holistic Wellness Benefit, dan konektivitas Singapura.

        DBS Treasures Private Client berhasil mencatatkan pertumbuhan total dana kelolaan (AUM) dan menargetkan pertumbuhan nasabah sebesar double digit pada 2024.

        DBS Treasures Private Client juga sejak awal menyikapi peningkatan tren Environmental, Social, and Governance (ESG) dan kesadaran masyarakat akan isu keberlanjutan. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa dana kelolaan (AUM) reksa dana berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia telah mencapai Rp8,21 triliun per Juni 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: