Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Pemerintah terus menggenjot potensi energi panas bumi di Indonesia. Tahun ini Pemerintah bahkan optimis mampu menggaet investasi senilai USD 8,7 miliar dari sektor ini.
Indonesia memang dikaruniai potensi energi panas bumi atau geothermal yang begitu besar, mencapai 24 Gigawatt (GW). Potensi ini bahkan menjadi yang terbesar di dunia.
Dalam 10 tahun terakhir akumulasi dari investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tumbuh signifikan, naik 8 kali lipat dari tahun 2014.
”Sehingga tahun 2024 diperkirakan investasi di geothermal sebesar 8,7 miliar USD,” ujar Bahlil pada Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) ke-10 di Jakarta Convention Center, Rabu (18/9/2024).
Baca Juga: Bahlil Lahadalia: Indonesia Akan Bangun Industri LPG Domestik
Bahlil mencatat utilisasi panas bumi di Indonesia telah mencapai 2,6 GW. Kapasitas ini pun menjadi yang terbesar ke dua dalam hal pemanfaatan di seluruh dunia.
Pembangunan PLTP tersebut telah menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 900 ribu dan mampu memberikan kontribusi kepada negara kurang lebih sekitar 16 triliun rupiah.
Selain dampak ekonomi, PLTP juga memberikan kontribusi besar terhadap lingkungan dengan mengurangi emisi karbon.
"PLTP telah berkontribusi dalam mengurangi 17,4 juta ton emisi CO2 per tahun di Indonesia," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: