Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa di Pulau Morotai. Bantuan dikirim dari gudang logistik di UPT Kemensos Sentra Wasana Bahagia Ternate, Jumat (20/9/2024) malam. Bantuan yang dikirim melalui jalur laut ini diperkiran akan sampai pada Sabtu (21/9/2024) siang.
Bantuan yang dikirim berupa 1.000 paket makanan siap saji, 800 paket makanan anak, 150 lembar kasur, 200 lembar selimut, 200 paket family kit, 200 paket kidware, 130 paket sandang anak, dan 200 paket sandang dewasa. Selain itu, Kemensos juga menyalurkan 100 lembar tenda gulung, 30 unit tenda keluarga, serta 4 unit tenda serbaguna.
“Bantuan itu bisa untuk mengcover korban terdampak kurang lebih 250 KK,” kata, Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masriani Mansyur, di Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Selain untuk korban, bantuan itu juga sebagai stok penyangga (buffer stock) di Dinas Sosial Kabupaten Pulau Morotai, termasuk untuk mengisi dua lumbung sosial yang ada di pulau tersebut.
Kecepatan mengirimkan bantuan ini, kata Masyriani, telah sesuai dengan instruksi Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang meminta Kemensos hadir di tengah masyarakat.
Masriani juga menjelaskan, kondisi di Morotoi relatif aman, namun masyarakat masih khawatir adanya gempa susulan. “Hari ini saja sudah ada delapan kali gempa susulan walaupun kekuatannya tidak tinggi,” katanya.
Masriani mengaku sampai saat ini Kemensos belum mendirikan tenda pengungsian. Sebab, masyarakat kebanyakan mengungsi di rumah kerabat dan di ruangan rumah yang dianggap masih aman ditinggali. Namun untuk antisipasi, Kemensos tetap menyiagakan tenda.
Gempa bermagnitudo 5,6 SR mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Morotai pada Kamis (19/9/2024). Gempa itu mengakibatkan beberapa rumah rusak ringan dan berat.
Sesaat setelah kejadian, Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kemensos sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi dan melakukan asesmen kondisi lapangan.
Pulau Morotai merupakan salah satu pulau paling utara di Indonesia yang jaraknya kurang lebih 300 kilometer dari Kota Ternate, ibu kota Maluku Utara. Bantuan logistik Kemensos dikirim melalui jalur laut dan darat, yaitu dengan menggunakan kapal ferry dari Ternate ke Sofifi di Pulau Halmahera, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Tobelo, dan dari Tobelo naik kapal ke Pulau Morotai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: