Pengamat politik Rocky Gerung menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus ada di dalam koalisi Presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin 'menghabisi' gerak-gerik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung mengingatkan prinsip musuh dari musuhku adalah temanku, sehingga jika ingin memotong keterlibatan Jokowi di pemerintahan baru, maka PDIP harus berkoalisi dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Semua Partai Akan Masuk dalam Kabinet Prabowo-Gibran
"Jadi kalau PDIP menghendaki untuk sebut aja 'menghabisi' gerak-gerik Jokowi, maka dia harus ada di dalam koalisi atau sebut aja pemerintahan baru, dan itu akan menimbulkan ya kita engak usah rumuskan apa akan terjadi, yang jelas akan berlaku prinsip the enemy of your enemy is my friend, kan itu dasarnya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (25/9).
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan partainya kemungkinan akan merapat pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Insya Allah (merapat), tidak ada yang tidak mungkin,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024), dikutip dari Liputan 6.
Dirinya mengaku PDIP sudah membangun kemonukasi intens dengan Prabowo setelah Pilpres selesai. “Selalu berkomunikasi dari sejak selesai pemilu, selalu berkomunikasi,” kata Puan.
Ia mengatakan perwakilan dari PDIP sudah berkali-kali bertemu langsung dengan Prabowo yang dilakukan usai Pilpres. “Ya selalu ada komunikasi, saya sudah berkali-kali bertemu dengan Pak Prabowo,” kata dia.
Kemudian mengenai rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo, menurutnya akan dilakukan segera. “Nanti dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan waktu yang setepat-tepatnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya