Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Program Bale Berdaya Bekali UMKM Sumbawa dengan Pelatihan Pencitraan Merek dan Pembukuan

        Program Bale Berdaya Bekali UMKM Sumbawa dengan Pelatihan Pencitraan Merek dan Pembukuan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program Bale Berdaya kembali menggelar pelatihan kewirausahaan di tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa.

        Kegiatan ini merupakan inisiatif dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan KUMPUL, dalam rangka menjalankan program jangka panjang untuk memberdayakan UMKM di wilayah Sumbawa.

        Melalui program ini, Bale Berdaya secara konsisten membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan penting terkait kewirausahaan, guna mendukung perkembangan dan meningkatkan daya saing mereka.

        Pada tanggal 27-29 Agustus 2024, pelatihan tatap muka berlangsung dengan materi Pencitraan Merek & Pengemasan untuk UMKM di Kecamatan Sumbawa dan Pembukuan untuk Kecamatan Moyo Hulu, Lenangguar, Lantung, Ropang, Orong Telu, dan Lunyuk.

        Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat sektor UMKM dan memberdayakan ekonomi masyarakat Kabupaten Sumbawa.

        Dalam pelatihan Pencitraan Merek & Pengemasan di Kecamatan Sumbawa, peserta UMKM mendapatkan wawasan baru tentang dasar-dasar dan strategi pencitraan merek serta cara mengemas produk dengan lebih menarik.

        Selain mempelajari teori, mereka didorong untuk menerapkan pengetahuan tersebut secara langsung. Peserta belajar mengidentifikasi elemen-elemen penting pencitraan merek, menyusun cerita merek yang menarik, serta memperbaiki pencitraan merek dan pengemasan produk mereka selama pelatihan berlangsung.

        Meski pengetahuan mengenai Pencitraan Merek & Pengemasan merupakan hal baru bagi Asmawati, pemilik UMKM ‘Usaha Berkah’ dari Kecamatan Sumbawa, menyampaikan bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami karena pemateri menjelaskan dengan sangat baik.

        Setelah mengikuti pelatihan, Asmawati merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan bisnisnya, dimulai dengan menetapkan produk andalan dari usaha yang sedang ia jalani.

        Di enam kecamatan lainnya, yaitu Moyo Hulu, Lenangguar, Lantung, Ropang, Orong Telu, dan Lunyuk, para pelaku UMKM mengikuti pelatihan tentang Pembukuan. Dalam pelatihan tatap muka ini, mereka belajar cara membuat pembukuan yang baik untuk mengidentifikasi untung dan rugi.

        Peserta juga diperkenalkan pada akses pembiayaan dan bagaimana mengelola dana secara efektif. Nuraeny, pemilik usaha kopi rempah dengan nama merek KOCIMAR dari Kecamatan Moyo Hulu, merasakan manfaat pelatihan ini.

        Sebelum mengikuti pelatihan, ia belum mengetahui cara menghitung laba rugi produk, namun kini ia paham dan semakin termotivasi untuk menggali lebih banyak ilmu tentang bisnis.

        Pelatihan ini menghadirkan para ahli berpengalaman di bidang Pencitraan Merek & Pengemasan serta Pembukuan, yang hadir di setiap kecamatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan peserta selama pelatihan tatap muka berlangsung.

        Dengan pendekatan praktis yang menggabungkan teori dan latihan langsung, peserta diajak mengembangkan Pencitraan Merek dan kemasan produk mereka sendiri serta melakukan simulasi pencatatan keuangan harian.

        Wednes Aria Yuda, CEO Cokelat nDalem dari Jogjakarta, menjadi pemateri dalam pelatihan Pencitraan Merek & Pengemasan di Kecamatan Sumbawa.

        Ia menilai para pelaku UMKM sudah memiliki cerita merek yang kuat, tetapi belum tahu cara membuat produk mereka lebih dikenal. Yuda berharap, setelah pelatihan, mereka bisa menyampaikan cerita merek dengan lebih baik, terutama terkait nilai-nilai produk.

        Ia mengapresiasi inisiatif AMMAN dan KUMPUL, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Sumbawa dalam program Bale Berdaya, yang memungkinkan ia berbagi ilmu kepada para peserta yang antusias mengembangkan bisnis mereka.

        Di Kecamatan Moyo Hulu, Saddan Husain, Investment Analyst di Telkom Indonesia, hadir sebagai pemateri dalam pelatihan Pembukuan.

        Selama pelatihan, Saddan banyak berbagi ilmu dan berdiskusi dengan peserta tentang cara membuat pembukuan keuangan yang baik untuk menghitung laba rugi, sehingga UMKM dapat memahami kondisi keuangan bisnis mereka dengan lebih baik.

        Ia bersyukur bisa menjadi pemateri di program bale berdaya, bekerja sama dengan AMMAN dan KUMPUL, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Sumbawa, untuk berbagi ilmu dengan pelaku UMKM di Kecamatan Moyo Hulu yang bertekad kuat dalam menjalankan bisnis.

        Pelatihan tatap muka Pelatihan Pencitraan Merek dan Pembukuan yang dilakukan selama tiga hari ini memungkinkan UMKM di Kabupaten Sumbawa untuk langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam operasional bisnis sehari-hari.

        Program ini juga menyediakan mentoring dan akses ke jaringan pasar, membantu UMKM berkembang dan berkontribusi positif bagi ekonomi lokal.

        UMKM peserta Bale Berdaya sudah merasakan dampak positif, seperti penggunaan aplikasi digital untuk pembukuan yang diterapkan oleh UMKM dari Kecamatan Sumbawa dan UMKM di Kecamatan Ropang yang setelah mengikuti pelatihan dapat melakukan pengembangan produk yang lebih bervariasi serta melakukan ekspansi pasar.

        Melalui program ini, Bale Berdaya tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan UMKM sebagai penggerak utama pembangunan ekonomi Kabupaten Sumbawa, dengan dukungan berkelanjutan untuk pertumbuhan jangka panjang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: