PDIP Disarankan Tidak Menaruh Menteri di Kabinet Jika Bergabung dengan Prabowo
Pengamat politik Adi Prayitno menyarankan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk tidak menaruh menteri di kabinet mendatang jika bergabung dengan koalisi Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya PDIP lebih baik menjadi bagian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan begitu ceruk pemilih akan bertambah karena dilihat berkinginan politik menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Adi Prayitno: Jangan-jangan Sudah Ada Pertemuan Antara Prabowo dan Megawati
"Oleh karena itu paling mungkin ya kalau PDIP menjadi bagian dari koalisinya Prabowo tidak harus menjadi bagian dari menteri misalnya, siapa saja koalisinya mungkin akan disepakati tentang alat-alat kelengkapan dewan di DPR, sama-sama seksi posisinya," ungkapnya, dikutip dari YouTube METRO TV, Jumat (27/9).
"Tentu untuk menjaga ceruk pemilih PDIP juga bertambah terutama kelompok-kelompok yang kritis, tidak suka dengan pemerintah, dan pada saat kebersamaan ini untuk menghindari bahwa per hari ini yang dilihat oleh publik PDIP adalah partai politik yang sepertinya punya keinginan politiknya itu ingin menjadi oposisi," imbuhnya.
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyampaikan partainya kemungkinan akan merapat pada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Insya Allah (merapat), tidak ada yang tidak mungkin,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2024), dikutip dari Liputan 6.
Dirinya mengaku PDIP sudah membangun kemonukasi intens dengan Prabowo setelah Pilpres selesai. “Selalu berkomunikasi dari sejak selesai pemilu, selalu berkomunikasi,” kata Puan.
Ia mengatakan perwakilan dari PDIP sudah berkali-kali bertemu langsung dengan Prabowo yang dilakukan usai Pilpres. “Ya selalu ada komunikasi, saya sudah berkali-kali bertemu dengan Pak Prabowo,” kata dia.
Kemudian mengenai rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Prabowo, menurutnya akan dilakukan segera. “Nanti dalam waktu yang secepat-cepatnya dengan waktu yang setepat-tepatnya,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya