- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Bahlil Tinjau Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap II, Target Selesai 2026
Pengelasan perdana proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang resmi dimulai Senin, (30/09/2024). Seremonial berlanjutnya Proyek Strategis nasional ini disaksikan langsung oleh Menteri energi dan sumber daya mineral Bahalil Lahadalia di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah.
Nantinya jalur pipa ini akan menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi transmisi dari Jawa Timur hingga Sumatera, dengan yang sudah terpasang yakni jaringan Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ), dan ke depannya juga akan dibangun jaringan pipa gas bumi Dumai - Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera.
Baca Juga: Simak! Ini Isi Lengkap Hasil Pertemuan Arsjad dan Anin di Depan Bahlil
Proyek Strategis Nasional ini menelan investasi senilai Rp2,7 triliun untuk membangun jalur pipa gas sepanjang 245 Km. Targetnya bakal rampung dalam 18 bulan selama tiga tahun, sehingga selesai Kuartal I tahun 2026 mendatang.
Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km dimana selesai dibangun pada tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023, serta Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.
Dalam keterangan resmi Bahlil Lahadalia menyampaikan, pembangunan Cisem 2 mampu menyerap tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 100%.
"Nah ini lhamdulillah tadi saya tanya Perusahaan yang mengerjakan, semua pipanya dalam negeri ya, jangan pakai luar negeri kalau dalam negeri ada," ujarnya di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Bahlil Resmikan Proyek Cisem Tahap Dua, Pipa Gas Transimis Jawa-Sumatera Segera Tersambung
Selain memberikan dampak ekonomi langsung, proyek Cisem Tahap II juga berimplikasi jangka panjang bagi ketahanan energi nasional. Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa proyek tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 dan perubahan terbaru Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Tujuannya untuk mendukungn penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan, serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Salah satu manfaat utama dari proyek ini adalah menyediakan harga gas bumi yang semakin terjangkau secara berkelanjutan baik itu untuk sektor komersial dan industri dan kita akan perluas nanti juga untuk rumah tangga," ujarnya.
Baca Juga: Bahlil Minta ExxonMobil Cepu Tingkatkan Produksi Minyak Jadi 150.000 BOPD di 2026
Dadan melanjutkan bahwa proyek Cisem akan menjadi infrastruktur penting bagi para pelaku usaha kecil dan menengah, serta industri yang besar yang berada di sepanjang jalur pipa gas Cisem. "Kami juga memikirkan secara jangka panjang tentunya ini juga akan membantu kepada penyediaan pupuk misalkan pabrik Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat," tambahnya.
Pemerintah menargetkan bahwa proyek Cisem Tahap II akan selesai dalam 18 bulan selama tiga tahun, sehingga selesai Kuartal I tahun 2026 mendatang. Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km dimana selesai dibangun pada tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023, serta Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.
Kementerian ESDM saat ini juga sedang mempersiapkan pembangunan pipa gas ruas Dumai-Sei Mangke di Sumatera bagian utara. Jika proyek tersebut rampung, maka akan meningkatkan pemanfaatan gas domestik, karena sudah terhubung dari Jawa Timur hingga Sumatera.
Baca Juga: Ini Perintah Jokowi ke Bahlil Sebagai Menteri ESDM Dua Bulan
Diperkirakan akan ada penambahan penerima jaringan gas kota (jargas) di Cisem sebanyak 300 ribu sambungan rumah tangga (SR) dan Dumai-Sei Mangke sebanyak 600 ribu SR. Dari angka tersebut akan mengurangi subsidi LPG 3 kg sebanyak Rp630 miliar per tahun, dan akan menghemat devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar